Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
Dusk menargetkan adopsi oleh institusi dengan menggabungkan privasi dan kepatuhan regulasi. Infrastruktur ini memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan dan memperdagangkan sekuritas tokenisasi (seperti obligasi atau saham) sambil mematuhi regulasi Uni Eropa seperti MiFID II. Kerja sama dengan entitas berlisensi seperti bursa saham Belanda NPEX memungkinkan Dusk mewarisi lisensi keuangan, sehingga menciptakan jembatan antara teknologi terdesentralisasi dan keuangan tradisional (Dusk).
2. Teknologi & Arsitektur
Dusk menggunakan desain modular:
- DuskDS: Lapisan dasar untuk penyelesaian transaksi dan ketersediaan data, mendukung transaksi terenkripsi dengan zero-knowledge proofs (ZKP) untuk verifikasi secara privat.
- DuskEVM: Lapisan yang kompatibel dengan EVM untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi berbasis Solidity, dilengkapi dengan Hedger—modul privasi yang menggunakan ZKP dan enkripsi homomorfik untuk melindungi detail transaksi.
- DuskVM: Memungkinkan aplikasi dengan tingkat privasi tinggi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Rust.
Struktur ini memungkinkan interoperabilitas yang mulus antara alat keuangan yang fokus pada kepatuhan dan aplikasi terdesentralisasi (Dusk).
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token DUSK memiliki beberapa fungsi:
- Biaya Gas: Digunakan untuk membayar transaksi dan eksekusi smart contract.
- Staking: Lebih dari 30% pasokan token di-stake untuk mengamankan jaringan melalui konsensus Segregated Byzantine Agreement, dengan imbal hasil sekitar 27% per tahun.
- Tata Kelola: Pemegang token dapat memberikan suara terkait pembaruan protokol dan alokasi dana treasury.
Utilitas token ini terkait langsung dengan aktivitas jaringan, mendorong partisipasi sekaligus menjaga keseimbangan ekonomi (Dusk Forum).
Kesimpulan
Dusk memposisikan dirinya sebagai blockchain yang mematuhi regulasi untuk keuangan tingkat institusional, menggabungkan teknologi privasi dengan kebutuhan pasar tradisional. Desain modular dan kemitraan strategisnya bertujuan menjembatani dunia DeFi dan TradFi—apakah kerangka kerja ini akan menjadi standar untuk tokenisasi aset dunia nyata?