Penjelasan Mendalam
1. Commit GitHub Terakhir (18 Jan 2025)
Gambaran: Repositori deagent-alpha menunjukkan commit terakhir yang menyelesaikan struktur proyek hackathon berbasis Solana.
Kode tersebut terdiri dari tiga komponen utama: agen AI (untuk mining/logika), model copilot untuk strategi reranking, dan demo frontend. Tidak ada pembaruan signifikan atau penambahan fitur sejak Januari 2025.
Arti dari ini: Bersifat netral untuk AIA. Meskipun infrastruktur inti sudah ada, kurangnya commit terbaru menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan pengembangan.
2. Peringatan Keamanan (21 Nov 2025)
Gambaran: DeAgentAI mengeluarkan peringatan tentang penipu yang mengaku menawarkan token palsu – ini merupakan langkah perlindungan komunitas, bukan pembaruan kode.
Peringatan ini fokus pada risiko rekayasa sosial, bukan kerentanan protokol. Tidak ada audit smart contract atau patch keamanan yang diumumkan.
Arti dari ini: Bersifat netral untuk AIA. Peringatan penipuan yang proaktif adalah hal positif, namun tidak terkait dengan peningkatan teknis atau penguatan sistem.
3. Tidak Ada Rilis Baru
Gambaran: GitHub tidak menunjukkan adanya rilis versi baru, yang mengindikasikan kode masih dalam kondisi awal seperti saat hackathon.
Repositori juga tidak memiliki dokumentasi tentang rencana pembaruan, roadmap, atau insentif bagi pengembang. Hanya kerangka dasar agen dan antarmuka demo yang terlihat secara publik.
Arti dari ini: Bersifat negatif untuk AIA. Tanpa kemajuan yang terlihat, investor mungkin meragukan kemampuan tim dalam mewujudkan visi whitepaper mereka.
Kesimpulan
Kode DeAgentAI tidak menunjukkan pembaruan berarti sejak awal 2025, dengan aktivitas pengembangan yang tampak stagnan dibandingkan klaim ekosistem agen AI yang ambisius. Meskipun peringatan keamanan menunjukkan pengelolaan komunitas yang baik, ketiadaan pencapaian teknis atau audit dapat mengurangi kredibilitas.
Bagaimana keterlambatan pengembangan ini dapat memengaruhi kegunaan AIA di pasar AI/Web3 yang kompetitif?