Penjelasan Mendalam
1. Model Play-to-Airdrop
Catizen memperkenalkan model hybrid di mana permainan menghasilkan hadiah token melalui:
- Pencapaian dalam game: Menggabungkan kucing virtual, menyelesaikan misi
- Airdrop musiman: 10 juta $CATI dibagikan setiap kuartal kepada pemain aktif (Catizen)
- Integrasi NFT: Item unik seperti hewan peliharaan bertenaga AI berfungsi sebagai pengganda hasil
Model ini berbeda dengan Play-to-Earn tradisional karena lebih menekankan keterlibatan pemain daripada spekulasi.
2. Infrastruktur TON Layer 2
Catizen Chain menyediakan:
- Konversi Web3 dengan satu klik: Pengembang dapat memindahkan game yang sudah ada dengan sedikit perubahan kode
- Keadilan yang dapat dibuktikan: Penyimpanan data tingkat drop dan hasil game di blockchain menggunakan Verifiable Random Function (VRF)
- Biaya hampir nol: Biaya transaksi sekitar 0.x% dibandingkan 30-45% di platform Web2
Hingga Agustus 2025, rantai ini mendukung lebih dari 30 game, termasuk simulasi seperti Cattea dan Capybobo.
3. Desentralisasi yang Progresif
Meskipun diluncurkan sebagai proyek terpusat, Catizen sedang beralih ke tata kelola DAO:
- Tingkat pemungutan suara: Proposal memerlukan persetujuan bertahap dari 1% → 4% → 7% selama fase diskusi
- Pembagian pendapatan: 50% dari pendapatan pusat game digunakan untuk pembelian kembali token (Whitepaper)
- Fleksibilitas lintas rantai: Token TON asli dengan jembatan Mantle Network melalui Bybit
Kesimpulan
Catizen menghadirkan cara baru dalam ekonomi game dengan menggabungkan kemudahan akses Telegram dan kepemilikan blockchain – pemain menjadi pemangku kepentingan melalui peran ganda $CATI sebagai token tata kelola dan mata uang ekosistem. Saat proyek ini memindahkan lebih banyak game ke rantai L2-nya, apakah fokus pada kepemilikan aset yang dapat diverifikasi akan menjadi standar baru untuk GameFi yang berkelanjutan?