Analisis Mendalam
1. Token Unlocks & Jadwal Vesting (Dampak Bearish)
Gambaran Umum:
Sebanyak 77,8% dari total pasokan BOB sebanyak 10 miliar token masih terkunci, termasuk alokasi untuk kontributor inti (19%), pendukung awal (20,09%), dan dana ekosistem (44,76%). Gelombang pembukaan token besar pertama akan terjadi pada Maret 2026, saat 25% token pendukung awal mulai vested.
Maknanya:
Pembukaan token yang terkonsentrasi ini bisa membebani kapitalisasi pasar saat ini yang sebesar $38,4 juta – kepemilikan 20,09% pendukung awal setara dengan sekitar $7,7 juta berdasarkan harga saat ini. Data historis menunjukkan token sering mengalami penurunan harga 20–40% di sekitar peristiwa unlock besar (CryptoRank).
2. Bitcoin Finality & Node Hybrid (Katalis Bullish)
Gambaran Umum:
BOB berencana mengaktifkan Bitcoin finality pada awal 2026, yang memungkinkan pemegang BTC untuk mengamankan rantai hybrid melalui BitVM. Lebih dari 58 juta BOB (26% dari pasokan yang beredar) sudah distake pada node hybrid yang dioperasikan oleh mitra seperti AntPool dan ViaBTC.
Maknanya:
Jika berhasil, BOB akan menjadi pusat yield BTC – setiap $1 miliar BTC yang distake dapat menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $50–80 juta dari biaya, menurut dokumen proyek. Ini bisa mengurangi tekanan jual jika mekanisme pembagian pendapatan diaktifkan.
3. Listing di Bursa & Risiko Likuiditas (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
BOB mendapatkan 550 ribu pengguna setelah listing di Coinbase (20 November) dan Bithumb (4 Desember), namun 93% pasokan dipegang oleh 10 dompet terbesar (GoPlus Security). Volume harian turun 18% menjadi $11,2 juta setelah lonjakan awal.
Maknanya:
Meski listing meningkatkan aksesibilitas, rasio perputaran 0,292 (volume/pasar) menunjukkan likuiditas yang dangkal – order jual sebesar 5% bisa menyebabkan slippage 10–15%. Perdagangan KRW yang berkelanjutan (>20% dari volume) sangat penting untuk menjaga momentum.
Kesimpulan
Pergerakan harga BOB sangat bergantung pada keberhasilan pelaksanaan Bitcoin finality sebelum pembukaan token pada Maret 2026, sekaligus menjaga likuiditas yang didorong oleh bursa. Pantau APR staking BTC setelah peluncuran – angka di atas 8% dapat menguatkan narasi BOB sebagai pintu gerbang DeFi, sementara di bawah 5% bisa memicu aksi jual. Apakah BOB mampu mengubah aliran spekulatif KRW menjadi penggunaan BTCFi yang berkelanjutan sebelum risiko dilusi muncul?