Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Ganda di Bursa (11 Desember 2025)
Gambaran Umum:
BTX diluncurkan secara bersamaan di Binance Alpha dan Gate.io pada 11 Desember, dengan Binance memberikan airdrop kepada pemegang Alpha Points. Harga awal BTX berada di $0,02 sesuai dengan proyeksi sebelum peluncuran, namun volume perdagangan dalam 24 jam turun tajam 85% menjadi $9,9 juta pada 13 Desember, seiring sentimen ketakutan pasar kripto yang meluas (CMC Fear & Greed Index: 26).
Maknanya:
Listing ganda ini memperluas aksesibilitas BTX, namun berisiko menyebabkan likuiditas terpecah, terlihat dari penurunan harga BTX sebesar 42,5% sejak peluncuran. Klaim airdrop dapat meningkatkan keterlibatan sementara, meskipun peluncuran pesaing seperti Talus Network dan RaveDAO di Binance Alpha bisa mengurangi perhatian pengguna. (Binance)
2. Protokol RWA Mulai Beroperasi (11 Desember 2025)
Gambaran Umum:
Mainnet BeatSwap diluncurkan dengan lebih dari 2 juta transaksi royalti dan tokenisasi hak kekayaan intelektual senilai $12,8 juta, menjadikan BTX sebagai token utilitas untuk lisensi, pertukaran, dan insentif bagi kreator. Protokol ini mengunci 75% dari total pasokan 1,5 miliar token untuk likuiditas dan akuisisi IP.
Maknanya:
Data adopsi nyata (2 juta transaksi) menjadi penyeimbang terhadap perdagangan spekulatif, namun hanya 0,15% dari pasokan yang beredar (224 juta BTX) berpotensi menyebabkan volatilitas jika permintaan staking atau utilitas tidak meningkat. Jembatan ERC-20/SPL/ICRC-1 meningkatkan interoperabilitas, tetapi juga menambah kompleksitas dalam hal regulasi. (CoinMarketCap)
Kesimpulan
Narasi RWA BeatSwap menghadapi ujian pertama: Bisakah volume lisensi IP mengimbangi tekanan jual setelah listing? Dengan 96% token masih terkunci, apakah likuiditas yang dikendalikan protokol dapat menstabilkan harga – atau justru memperbesar fluktuasi?