Penjelasan Mendalam
1. Kolaborasi Ragnarok Meluncurkan Axie Dungeon (4 Desember 2025)
Gambaran:
Axie Infinity bersama pengembang Ragnarok Online, Gravity Co., meluncurkan Axie Dungeon di Ronin. Ini menggabungkan IP Monster World dari Ragnarok dengan gameplay Axie. Integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan antar komunitas, dengan CEO Sky Mavis, Tinh Le, menekankan “momen epik yang akan datang” bagi kedua penggemar.
Maknanya:
Ini merupakan kabar positif untuk AXS karena kolaborasi antar IP biasanya mendorong pertumbuhan pengguna dan meningkatkan kegunaan token. Namun, kemitraan NFT sebelumnya (misalnya proyek non-Ronin awal 2024) hanya memberikan dampak harga yang terbatas, sehingga keberhasilan kolaborasi ini bergantung pada inovasi gameplay yang berkelanjutan. (kanalcoin)
2. Penyesuaian Hadiah Staking AXS (26 November 2025)
Gambaran:
Sky Mavis melakukan perubahan pada hadiah staking AXS untuk menyeimbangkan distribusi token agar lebih fokus pada pengembangan ekosistem. Perubahan ini mencakup peningkatan APY bertingkat bagi staker jangka panjang dan pengurangan inflasi dasar sekitar 35%.
Maknanya:
Secara jangka pendek, ini cenderung netral hingga negatif karena pengurangan emisi bisa memicu tekanan jual dari pemegang yang fokus pada hasil staking. Namun, dengan menyelaraskan insentif bagi para pengembang, nilai AXS yang didorong oleh tata kelola dapat menguat dalam jangka panjang. Pembaruan ini muncul setelah harga AXS turun 52,83% dalam 90 hari, mencerminkan tantangan likuiditas di sektor GameFi secara umum.
3. KuCoin Menghapus Perdagangan Margin AXS (1 Desember 2025)
Gambaran:
KuCoin menghapus AXS dari perdagangan margin dengan alasan menjaga “kesehatan pasar”. Penghapusan ini membatasi posisi leverage dan kemungkinan mengurangi volume perdagangan spekulatif, yang sebelumnya mencapai sekitar 12% dari volume spot AXS dalam 24 jam sebelum pengumuman.
Maknanya:
Ini berdampak negatif pada likuiditas karena penutupan margin sering kali diikuti oleh volatilitas harga. Volume perdagangan 24 jam AXS turun 3,64% setelah penghapusan, sementara tren harga token yang turun 50,35% dalam 60 hari menunjukkan adanya tekanan struktural yang lebih dalam.
Kesimpulan
Axie Infinity berusaha menyeimbangkan pertumbuhan ekosistem (melalui kolaborasi Ragnarok dan reformasi staking) dengan dukungan bursa yang menyusut serta tekanan makro di sektor GameFi. Meskipun kemitraan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali keterlibatan pengguna, pengurangan akses leverage dan penyesuaian staking mencerminkan sikap pasar yang lebih berhati-hati. Apakah model play-to-earn AXS mampu mengatasi penurunan likuiditas di tengah kondisi pasar kripto yang penuh risiko?