Penjelasan Mendalam
1. Tokenomik Hyper-Deflasi (Dampak Positif)
Gambaran: Avalon Labs telah membakar 100 juta AVL (67% dari total pasokan) sejak Juni 2025, termasuk pembakaran senilai $1 juta hanya pada Oktober, yang semuanya didanai dari pendapatan protokol, bukan cadangan treasury. Ini menciptakan dinamika di mana pertumbuhan platform secara langsung mengurangi pasokan token.
Arti dari ini: Setiap dolar pendapatan sekarang menghilangkan sekitar 4,1 juta AVL (dengan harga $0,126), yang memperkuat kelangkaan token. Namun, dengan 83,4% dari total 1 miliar token masih terkunci, jadwal vesting di masa depan (token tim/investor yang akan dibuka hingga 2026) bisa mengimbangi pembakaran jika permintaan tidak tumbuh seimbang.
2. Adopsi Institusional Bitcoin (Dampak Campuran)
Gambaran: AVL berfungsi sebagai mekanisme tata kelola untuk alat DeFi yang berbasis Bitcoin seperti pinjaman overcollateralized dan stablecoin USDₐ. Relevansi AVL terkait dengan penggunaan BTC sebagai jaminan produktif — sebuah narasi yang semakin kuat dengan kemitraan Avalon dalam program Bitcoin for Corporations (BFC) (Avalon Labs).
Arti dari ini: Meskipun dominasi BTC (58,6%) mendukung pengembangan infrastruktur, AVL tetap rentan terhadap volatilitas Bitcoin. Kenaikan harga BTC di atas $70.000 dapat meningkatkan Total Value Locked (TVL) dan biaya transaksi AVL (yang mendanai pembakaran token), tetapi tren bearish yang berkepanjangan bisa menekan model pinjamannya.
3. Peluncuran Produk AI x RWA (Katalis Positif)
Gambaran: Peluncuran pasar aset dunia nyata bertenaga AI pada BNB Chain di bulan Oktober bertujuan untuk men-tokenisasi hak komersial (misalnya, komputasi GPU, komoditas) menggunakan standar CRT Avalon. Respons awal menunjukkan kenaikan harga AVL sebesar 16% setelah rilis whitepaper (CoinJournal).
Arti dari ini: Keberhasilan proyek ini dapat memperluas utilitas AVL di luar DeFi berbasis Bitcoin, meskipun ada persaingan dari proyek RWA berbasis Ethereum seperti Ondo Finance. Penting untuk memantau pendapatan kuartalan dari AI-MaaS (Model-as-a-Service) guna menilai keberlanjutan proyek ini.
Kesimpulan
Mekanisme deflasi AVL dan produk yang berfokus pada Bitcoin menempatkannya sebagai investasi berisiko tinggi dengan potensi imbal hasil besar terkait finansialisasi BTC. Jadwal vesting tahun 2026 (19% token investor) dan waktu adopsi RWA menjadi momen krusial bagi masa depan proyek ini.
Pantau: Apakah pendapatan AI-MaaS pada kuartal pertama 2026 cukup untuk menutupi biaya pembakaran bulanan, ataukah dilusi token akan kembali terjadi?