Penjelasan Mendalam
1. Analisis Teknis (Dampak Bearish)
Gambaran umum: ARPA diperdagangkan di harga $0,0142, di bawah semua rata-rata pergerakan utama (SMA 7 hari: $0,0144, SMA 30 hari: $0,0157). RSI-14 berada di angka 37,28 yang menunjukkan kondisi oversold, namun tanpa adanya divergensi bullish.
Arti dari ini: Perdagangan yang terus-menerus di bawah SMA 30 hari menunjukkan keyakinan pemegang yang lemah. Histogram MACD yang sedikit positif (+0,000052) belum membalikkan sinyal bearish crossover, menandakan tekanan beli yang terbatas.
Yang perlu diperhatikan: Terobosan yang bertahan di atas SMA 30 hari ($0,0157) dapat menjadi tanda potensi pembalikan tren.
2. Keterbatasan Likuiditas (Dampak Campuran)
Gambaran umum: Volume 24 jam ARPA turun 8,87% menjadi $4,76 juta, dengan rasio perputaran 0,22 – lebih rendah dari median pasar kripto sekitar 0,5.
Arti dari ini: Likuiditas rendah memperbesar fluktuasi harga saat pasar mengalami tekanan. Rentang harga $0,0134–$0,0147 mencakup 83% dari perdagangan terbaru, berfungsi sebagai zona dukungan yang lemah.
3. Sentimen Makro yang Menekan (Dampak Bearish)
Gambaran umum: Dominasi Bitcoin naik menjadi 58,7% (naik 0,08% dalam 24 jam) di tengah sentimen pasar "Fear" (CMC Fear & Greed Index: 25).
Arti dari ini: Investor lebih memilih Bitcoin dibanding altcoin saat ketidakpastian meningkat. Korelasi ARPA selama 90 hari dengan BTC adalah 0,72, membuatnya rentan terhadap volatilitas yang dipicu oleh Bitcoin.
Kesimpulan
Penurunan ARPA mencerminkan kelemahan teknis yang diperparah oleh likuiditas yang tipis dan pasar yang menghindari risiko. Meskipun kondisi oversold bisa memicu rebound jangka pendek, pemulihan yang berkelanjutan kemungkinan memerlukan perbaikan sentimen pasar atau katalis spesifik protokol seperti adopsi solusi randomness yang dapat diverifikasi.
Hal penting yang harus diperhatikan: Apakah ARPA dapat bertahan di atas level terendah swing September 2025 sebesar $0,0134 untuk menghindari penurunan lebih lanjut?