Analisis Mendalam
1. Resistance Teknis & Tekanan Likuiditas (Dampak Bearish)
Gambaran: ALPINE mengalami penolakan di dekat level resistance $0,708 pada 22 Juni 2025, yang memicu penurunan di bawah zona support $0,663 (Crypto Patel). Volume perdagangan 24 jam token ini turun sebesar 40,82% menjadi $6,49 juta, meningkatkan risiko slippage di pasar dengan likuiditas rendah.
Arti dari ini: Buku order yang tipis memperbesar fluktuasi harga, dengan penjual yang mendominasi di dekat resistance. SMA 200 hari di level $1,21 masih menjadi batas atas yang jauh, sementara RSI (37,42) belum menunjukkan kondisi oversold yang bisa menjadi sinyal pembalikan.
Yang perlu diperhatikan: Penutupan harga di bawah $0,543 (level terendah pada Juni 2025) dapat mempercepat aksi jual.
2. Momentum Fan Token Memudar (Dampak Campuran)
Gambaran: Meskipun ada kampanye peluncuran merchandise Chiliz pada Oktober 2025 yang terkait dengan hadiah staking ALPINE, harga token justru turun sebesar 17% selama acara tersebut (Yahoo Finance).
Arti dari ini: Hype jangka pendek terkait hadiah fisik/digital belum berhasil mendorong permintaan yang berkelanjutan. Pengembalian ALPINE selama 90 hari sebesar -71,44% mencerminkan menurunnya minat spekulatif terhadap fan token secara umum.
Yang perlu diperhatikan: Kemitraan baru di Socios.com atau pembaruan performa tim Alpine F1 dapat memicu kembali keterlibatan penggemar.
Kesimpulan
Penurunan ALPINE mencerminkan kombinasi dari kerusakan teknis dan menurunnya momentum narasi, yang diperparah oleh pergeseran risiko di pasar kripto (dominasi Bitcoin: 58,77%). Para trader tetap berhati-hati di tengah likuiditas rendah dan tidak adanya pemicu bullish.
Hal utama yang perlu diperhatikan: Apakah ALPINE dapat bertahan di support $0,543, atau penjual akan menargetkan level terendah baru? Pantau inisiatif keterlibatan penggemar Alpine F1 pada kuartal ke-4 2025 untuk melihat sinyal permintaan.