Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
AgentLISA hadir untuk mengatasi tantangan besar terkait smart contract yang belum diaudit, yang berisiko membuat protokol DeFi dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) rentan terhadap serangan. Audit tradisional seringkali lambat, mahal, dan kerap melewatkan kesalahan dalam logika bisnis. Dengan menggunakan agen AI yang dilatih berdasarkan riset yang telah ditinjau sejawat, platform ini mengklaim tingkat akurasi 90% dalam mendeteksi kerentanan seperti yang tercantum oleh OWASP, dan telah berhasil mengamankan lebih dari $10 miliar aset on-chain.
2. Teknologi & Arsitektur
Sistem ini menggabungkan model bahasa besar (LLMs) dengan kolaborasi multi-agen untuk mensimulasikan berbagai vektor serangan yang kompleks. AgentLISA mendukung bahasa pemrograman Solidity (untuk blockchain EVM) dan Rust (untuk Solana dan lainnya), serta menyediakan laporan terpadu dari lebih dari 20 jaringan blockchain. Fitur utama termasuk integrasi real-time ke dalam alur kerja pengembang (seperti GitHub dan pipeline CI/CD) serta perbaikan otomatis untuk masalah umum.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token LISA memiliki pasokan tetap sebanyak 1 miliar, dengan 21,62% sudah beredar di pasar. Investor mendapatkan alokasi 15% dan tim pengembang 8%, keduanya mengikuti jadwal vesting selama beberapa tahun untuk mencegah tekanan jual dini. Token ini digunakan sebagai alat pembayaran untuk audit, staking dalam pemungutan suara tata kelola, serta sebagai insentif bagi para peneliti keamanan.
Kesimpulan
AgentLISA menggabungkan inovasi AI dengan keamanan blockchain, menawarkan solusi yang dapat diskalakan untuk mengurangi risiko pada smart contract. Keberhasilannya sangat bergantung pada adopsi oleh para pengembang dan protokol yang mencari audit yang efisien dan hemat biaya. Apakah AgentLISA dapat menjadi lapisan keamanan standar seiring kompleksitas smart contract yang terus meningkat?