Apa itu AgentLISA (LISA)

Oleh CMC AI
18 December 2025 08:57PM (UTC+0)

TLDR

AgentLISA (LISA) adalah platform keamanan berbasis AI yang dirancang untuk mengaudit smart contract dan mendeteksi kerentanan yang sering terlewat oleh alat tradisional, dengan fokus mengatasi celah keamanan di industri kripto.

  1. Sistem Operasi Keamanan Berbasis AI – Menggunakan agen AI otonom untuk mengaudit smart contract hingga 99% lebih cepat dibandingkan pemeriksaan manual.

  2. Dukungan Multi-Blockchain – Beroperasi di lebih dari 14 blockchain (seperti Ethereum, Solana, dll.) dan terintegrasi dengan alat pengembang seperti VSCode.

  3. Tokenomik yang Diatur – Pasokan token tetap sebanyak 1 miliar dengan jadwal vesting ketat untuk tim dan penasihat agar insentif jangka panjang tetap terjaga.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

AgentLISA hadir untuk mengatasi tantangan besar terkait smart contract yang belum diaudit, yang berisiko membuat protokol DeFi dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) rentan terhadap serangan. Audit tradisional seringkali lambat, mahal, dan kerap melewatkan kesalahan dalam logika bisnis. Dengan menggunakan agen AI yang dilatih berdasarkan riset yang telah ditinjau sejawat, platform ini mengklaim tingkat akurasi 90% dalam mendeteksi kerentanan seperti yang tercantum oleh OWASP, dan telah berhasil mengamankan lebih dari $10 miliar aset on-chain.

2. Teknologi & Arsitektur

Sistem ini menggabungkan model bahasa besar (LLMs) dengan kolaborasi multi-agen untuk mensimulasikan berbagai vektor serangan yang kompleks. AgentLISA mendukung bahasa pemrograman Solidity (untuk blockchain EVM) dan Rust (untuk Solana dan lainnya), serta menyediakan laporan terpadu dari lebih dari 20 jaringan blockchain. Fitur utama termasuk integrasi real-time ke dalam alur kerja pengembang (seperti GitHub dan pipeline CI/CD) serta perbaikan otomatis untuk masalah umum.

3. Tokenomik & Tata Kelola

Token LISA memiliki pasokan tetap sebanyak 1 miliar, dengan 21,62% sudah beredar di pasar. Investor mendapatkan alokasi 15% dan tim pengembang 8%, keduanya mengikuti jadwal vesting selama beberapa tahun untuk mencegah tekanan jual dini. Token ini digunakan sebagai alat pembayaran untuk audit, staking dalam pemungutan suara tata kelola, serta sebagai insentif bagi para peneliti keamanan.

Kesimpulan

AgentLISA menggabungkan inovasi AI dengan keamanan blockchain, menawarkan solusi yang dapat diskalakan untuk mengurangi risiko pada smart contract. Keberhasilannya sangat bergantung pada adopsi oleh para pengembang dan protokol yang mencari audit yang efisien dan hemat biaya. Apakah AgentLISA dapat menjadi lapisan keamanan standar seiring kompleksitas smart contract yang terus meningkat?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.