Bitcoin

Di tengah volatilitas yang meningkat, Bitcoin (BTC) tampaknya telah menemukan titik stabil, mempertahankan kisaran antara US$29.000 dan US$30.000. 
 
 Periode stabil&nbsp; ini telah memicu spekulasi di kalangan para ahli tentang potensi volatilitas yang redup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama. 
 Prospek Bitcoin (BTC) Ke Depan&nbsp; 
 Berdasarkan laporan AMB Crypto, salah satu wawasan penting berasal dari analis CryptoQuant, Maartunn, yang telah menyoroti ketidakseimbangan yang signifikan antara volume penjual taker dan aktivitas pembeli. 
 
 Perbedaan terus-menerus dalam volume perdagangan ini bisa memberikan tekanan turun yang berkelanjutan pada harga BTC, sehingga sulit untuk melampaui ambang batas US$30.000. 
 
 Volume penjual taker, yang mengukur rasio volume penjualan terhadap volume pembelian taker di pasar swap berkelanjutan, memberikan gambaran tentang dominasi tekanan penjualan di pasar. 
 
 Pengaruh tekanan penjualan yang persisten ini lebih lanjut ditekankan oleh penurunan pendapatan penambang. 
 
 
 
 Data terbaru mengungkapkan penurunan pendapatan penambang dari US$41 juta menjadi US$31 juta selama beberapa bulan terakhir. 
 
 Penurunan pendapatan ini mungkin mendorong para penambang untuk menjual aset Bitcoin (BTC) mereka untuk menjaga profitabilitas. 
 
 Yang luar biasa adalah, meskipun tantangan yang dihadapi oleh penurunan pendapatan penambang, metrik lainnya menyoroti kekuatan mendasar jaringan. 
 
 
 
 Baik hash rate maupun pertumbuhan jaringan menunjukkan tanda-tanda perbaikan selama periode ini, yang menggarisbawahi kekuatan ekosistem Bitcoin. 
 
 Bertentangan dengan faktor-faktor ini, perilaku whale memberikan gambaran positif untuk masa depan Bitcoin. 
 
 Data dari Glassnode menunjukkan bahwa jumlah alamat yang memiliki 10 atau lebih koin BTC baru-baru ini mencapai puncak tiga tahun sebanyak 157.012. 
 
 
 
 Lonjakan aktivitas whale ini menandakan minat yang meningkat dalam mengumpulkan Bitcoin di kalangan investor yang lebih besar. 
 
 Sejalan dengan ini, perilaku HODLing telah diamati di antara alamat BTC. Terutama, angka untuk jumlah koin yang dipegang atau hilang mencapai puncak lima tahun. 
 
 
 
 Kecenderungan ini di antara investor saat ini untuk memegang aset mereka selama jangka waktu yang lebih lama mencerminkan keyakinan dan komitmen jangka panjang terhadap Bitcoin, meskipun kurangnya pergerakan harga positif. 
 
 Sebuah posting terbaru oleh analis kripto Credible Crypto menunjukkan bahwa BTC saat ini mengalami fase volatilitas rekor yang rendah atau fase kompresi, yang diharapkan akan mengarah pada ekspansi yang signifikan. 
 
 
 
 Analis tersebut juga menyatakan bahwa Bitcoin mengalami konsolidasi, fenomena yang seharusnya diartikan sebagai sinyal bullish. 
 
 Seorang analis kripto lainnya, TechDev, berbagi wawasan yang mengindikasikan bahwa grafik tiga minggu Bitcoin mendekati tingkat kompresi yang sejarahnya menandai dimulainya pasar bullish sejak tahun 2012. 
 
 
 
 Yang patut digarisbawahi adalah pengamatan yang dibuat oleh CryptoCon pada hari Sabtu kemarin (12/8/2023), mengindikasikan kemungkinan adanya reli Bitcoin di depan. 
 
 Finbold melaporkan bahwa, sentimen tersebut muncul dari munculnya sinyal signifikan yang dikenal sebagai "Monthly TD Sequential Golden 7." 
 
 
 
 Menurut CryptoCon, sinyal ini berfungsi sebagai pembuka jalan menuju lonjakan bullish,&nbsp;dan kehadirannya dianggap sebagai indikator yang menjanjikan dari tren bullish yang akan datang di pasar Bitcoin. 
 
 Ketidakhadiran sinyal ini pada tahun 2019 mengakibatkan pergerakan&nbsp;sideways yang berkelanjutan pada kripto utama tersebut, menghambat kemunculan pasar bullish yang sepenuhnya. 
 
 "Ilusi Bitcoin Golden 7 terkunci sepenuhnya dalam Monthly TD Sequential. Satu sinyal ini adalah pembuka jalan menuju lonjakan bullish, ketidakhadirannya selama tahun 2019 memicu pergerakan&nbsp;sideways berkepanjangan selama 1 tahun. Bull market sesungguhnya akan datang," ujarnya. 
 
 Sementara stabilitas BTC tetap berlangsung di tengah berbagai indikator dan prediksi, komunitas kripto mengantisipasi terbukanya periode yang berpotensi signifikan bagi lintasan pasar Bitcoin. 
 
 &nbsp;

Mengapa BTC Terus Tertekan di Bawah US$30 Ribu?

blockchainmedia.id

Artikel lain yang dipublikasikan pada 14 Agu 2023

Ethereum Devs Come Under Fire for Backdoors in L2 and Rollup Solutions

Coca-Cola Launches ‘Masterpiece’ NFT Collection on Coinbase’s Base

PayPal Launches Cryptocurrencies Hub, Aims to Make Crypto Transactions Easier

DNA Stock Price Prediction: Will Ginkgo Bioworks, Fall More?

Zunami Protocol lost $2.1 million to cyber attack

Shido AMA LIVE on Thursday! X Spaces

Bergabunglah dengan buletin gratis kami untuk pembaruan kripto harian!