Hong Kong menyetujui ETF Solana sebelum Amerika Serikat melakukannya.
Berita Solana
Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong pada hari Rabu memberikan persetujuan untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Solana milik China Asset Management, menjadikannya ETF kripto spot ketiga yang disetujui kota tersebut setelah produk Bitcoin dan Ethereum. Dana tersebut akan terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan dijadwalkan debut pada hari Senin. Produk ini menawarkan denominasi dalam yuan Tiongkok dan dolar AS, memungkinkan perdagangan dan penyelesaian dalam kedua mata uang. Setiap unit perdagangan terdiri dari 100 saham dengan investasi minimum sekitar $100, membuatnya dapat diakses oleh berbagai investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap jaringan blockchain. Bursa OSL akan mengoperasikan platform perdagangan aset virtual ETF, sementara OSL Digital Securities berfungsi sebagai sub-penyimpanan. ChinaAMC menetapkan biaya manajemen sebesar 0,99%, dengan biaya kustodian dan administrasi dibatasi pada 1% dari nilai aset bersih sub-dana, menghasilkan rasio biaya tahunan sekitar 1,99%. ChinaAMC sebelumnya meluncurkan ETF Bitcoin dan Ethereum spot pertama di Asia pada awal 2025. Persetujuan ETF Solana oleh Hong Kong datang saat berbagai yurisdiksi lainnya juga mengembangkan produk serupa, dengan Brasil yang meluncurkan ETF Solana spot di bursa sahamnya tahun lalu. Kanada meluncurkan ETF Solana spot pada bulan April setelah Komisi Sekuritas Ontario memberikan izin kepada manajer aset Purpose, Evolve, CI, dan 3iQ untuk menerbitkan dana yang memegang mata uang kripto tersebut. Kazakhstan baru-baru ini memperkenalkan ETF Bitcoin spot pertamanya di Bursa Internasional Astana, dengan BitGo sebagai kustodian kripto yang diatur.
Amerika Serikat hingga kini belum memiliki persetujuan resmi atau peluncuran ETF Solana spot. Kesenjangan yang semakin besar antara Hong Kong dan AS menyoroti perbedaan pendekatan regulasi terhadap produk investasi kripto di tengah meningkatnya permintaan global terhadap eksposur aset digital yang beragam dari investor institusional dan ritel. Kepala investasi Bitwise, Matt Hougan, mengatakan Solana berada pada posisi untuk menjadi blockchain utama bagi stablecoin dan tokenisasi aset dunia nyata. Dalam percakapan dengan Solana Foundation awal bulan ini, Hougan menjelaskan bagaimana pelaku keuangan tradisional mulai menyadari potensi besar jaringan tersebut untuk merevolusi pembayaran dan pasar saham, obligasi, komoditas, serta properti.
Investor institusional menilai kecepatan, throughput, dan finalitas transaksi jaringan ini sangat menarik. Hougan menyebut Solana sebagai “Wall Street baru,” menekankan kemampuan teknisnya yang membedakannya dari jaringan blockchain lain yang bersaing untuk adopsi institusional dan aliran modal.
Disclaimer: Konten ini diterjemahkan oleh AI, sehingga mungkin terdapat kesalahan.
