Volatilitas Bitcoin Turun 30% Sejak 2020 Meski Harga Anjlok

Volatilitas Bitcoin Turun 30% Sejak 2020 Meski Harga Anjlok

Michael Saylor menegaskan volatilitas Bitcoin terus turun meski harga mengalami penurunan tajam.

Volatilitas Bitcoin Turun 30% Sejak 2020 Meski Harga Anjlok

Daftar Isi

Berita Bitcoin

Executive chairman Strategy, Michael Saylor, menepis kekhawatiran bahwa keterlibatan institusional berdampak buruk pada stabilitas harga Bitcoin dalam wawancara di Fox Business pada hari Selasa. Komentar ini muncul ketika Bitcoin turun hampir 12% dalam seminggu menjadi 91.616 dolar, menghapus kenaikan tahun 2025.

Saylor menunjukkan data yang memperlihatkan bahwa volatilitas tahunan Bitcoin telah turun signifikan sejak Strategy mulai mengakumulasi aset tersebut pada tahun 2020. Pada saat itu, volatilitas sekitar 80%, namun kini turun menjadi sekitar 50% seiring semakin matang pasar.

Ia memperkirakan Bitcoin akan terus menurunkan sekitar lima poin volatilitas setiap beberapa tahun. Targetnya adalah agar aset diperdagangkan pada tingkat volatilitas sekitar 1,5 kali indeks S&P 500 namun memberikan kinerja 1,5 kali lebih baik.

Saham MSTR ditutup pada 206,80 dolar pada hari Selasa, turun 11,50% dalam lima hari. Saylor menekankan bahwa perusahaan tetap kuat secara finansial meski pasar menurun, dan Strategy dirancang untuk tahan terhadap penurunan 80–90% tanpa menghentikan operasi.

Ia menggambarkan perusahaannya sebagai “hampir tak dapat dihancurkan” dengan leverage antara 10% hingga 15% yang perlahan menuju nol. Saylor menegaskan kekuatan fundamental Bitcoin tetap solid meski terjadi volatilitas jangka pendek.

Saat ini Strategy memegang 649.870 Bitcoin senilai 59,59 miliar dolar menurut SaylorTracker. Multiple mNAV perusahaan turun menjadi 1,11x dari sekitar 1,52x ketika Bitcoin mencapai rekor tertinggi 126.080 dolar pada 6 Oktober.

Trader veteran Peter Brandt memperingatkan bahwa Strategy dapat menghadapi kerugian signifikan jika analisanya benar. Brandt menyatakan bahwa pola grafik Bitcoin menyerupai gelembung kedelai 1970-an, meski Saylor tetap percaya pada strategi jangka panjangnya.

Disclaimer: Konten ini diterjemahkan oleh AI sehingga mungkin terdapat kesalahan.
This article contains links to third-party websites or other content for information purposes only (“Third-Party Sites”). The Third-Party Sites are not under the control of CoinMarketCap, and CoinMarketCap is not responsible for the content of any Third-Party Site, including without limitation any link contained in a Third-Party Site, or any changes or updates to a Third-Party Site. CoinMarketCap is providing these links to you only as a convenience, and the inclusion of any link does not imply endorsement, approval or recommendation by CoinMarketCap of the site or any association with its operators. This article is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is important to do your own research and analysis before making any material decisions related to any of the products or services described. This article is not intended as, and shall not be construed as, financial advice. The views and opinions expressed in this article are the author’s [company’s] own and do not necessarily reflect those of CoinMarketCap.
0 people liked this article