Dominasi Dolar Terancam Konflik Politik
Market Musing-g

Dominasi Dolar Terancam Konflik Politik

3m
1 year ago

Raksasa perbankan Amerika Serikat, JPMorgan Chase & Co mewanti-wanti dominasi dolar kini terancam konflik politik. Melansir dari NewsBitcoin, para analis strategi perusahaan, yang dipimpin oleh Jan Loeys dan Joyce Chang, menyampaikan peringatan tersebut dalam sebuah laporan, baru...

Dominasi Dolar Terancam Konflik Politik
Raksasa perbankan Amerika Serikat, JPMorgan Chase & Co mewanti-wanti dominasi dolar kini terancam konflik politik.

Melansir dari NewsBitcoin, para analis strategi perusahaan, yang dipimpin oleh Jan Loeys dan Joyce Chang, menyampaikan peringatan tersebut dalam sebuah laporan, baru-baru ini.

Para analis menjelaskan, bahwa pasar tidak cukup memperhitungkan risiko penurunan cepat dan dalam dalam status dolar AS sebagai mata uang pilihan untuk cadangan dan perdagangan global.

Selain situasi politik dalam negeri yang tak stabil, JPMorgan juga menyorot eskalasi ketegangan AS-Tiongkok yang berdampak negatif terhadap dominasi dolar AS.

Para strategi bank investasi global ini memprediksi dedolarisasi bertahap, di mana yuan Tiongkok secara bertahap akan mengambil peran yang lebih signifikan dalam perdagangan global.

Bank investasi global JPMorgan telah memperingatkan bahwa dominasi dolar AS dapat berisiko akibat meningkatnya ketegangan antara AS dan China, serta kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik di dalam Amerika Serikat.

"Jika ketegangan AS-Tiongkok semakin meningkat dan kita menghadapi lebih banyak fragmentasi global, itu kemungkinan akan menyebabkan de-globalisasi dalam perdagangan dan keuangan... Di bidang keuangan, hal itu juga dapat menyebabkan dedolarisasi," papar para analis strategi JPMorgan, dalam kutipan NewsBitcoin belum lama ini.

Dalam kajian mereka, faktor utama yang dapat membahayakan dominasi dolar adalah disfungsi politik di dalam AS.

Mereka memperingatkan bahwa disfungsi ini dapat menghambat upaya mengelola utang nasional dan mencegah pemerintah dari menstabilkan ekonomi selama krisis.

Baru-baru ini, AS berhasil menghindari gagal membayar kewajiban utangnya pada menit terakhir karena para politisi berselisih tentang batas plafon utang.

Selain itu, para analis strategi JPMorgan menekankan bahaya potensial yang muncul dari rivalitas yang semakin meningkat antara AS dan Tiongkok, yang mereka gambarkan sebagai Perang Dingin 2.0 yang mungkin terjadi.

Mereka mencatat bahwa reformasi ekonomi ambisius Tiongkok, yang mencakup langkah-langkah seperti melonggarkan batasan modal dan mempromosikan likuiditas pasar, dapat mengikis dominasi dolar.

JPMorgan juga telah memperingatkan bahwa pergeseran dari dolar AS atau guncangan yang merusak nilainya dapat memiliki konsekuensi luas di berbagai kelas aset.

Raksasa perbankan mencatat bahwa ini dapat menyebabkan penurunan nilai dolar, penurunan nilai ekuitas, dan kenaikan imbal hasil obligasi.

Kendati demikian, para analis masih optimis dolar AS kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya digantikan sebagai mata uang cadangan utama dalam dekade mendatang.

Dalam prediksi mereka, skenario yang lebih mungkin terjadi adalah dedolarisasi sebagian, di mana Tiongkok secara bertahap mengambil peran yang lebih signifikan menggantikan dolar AS di antara negara-negara yang tidak sejalan dengan AS.

Sebelumnya, ekonom S&P Global Paul Gruenwald juga telah meramalkan penurunan potensial dominasi dolar.

Selain itu, pemenang Nobel Paul Krugman juga baru-baru ini menyatakan bahwa dominasi dolar tidak akan bertahan selamanya.

Akan tetapi Krugman meragukan bahwa yuan Tiongkok dapat menggantikan dolar sebagai mata uang pilihan. [ab]
0 people liked this article

Related Articles

Market Musing-g
Ramp launches in Brazil to drive crypto adoption in Latin America
Ramp, a fintech company, announced its expansion into Brazil to accelerate crypto adoption across Latin America
1 year ago
3m
Market Musing-g
POS Vs DPOS: Master the Essentials of Consensus Mechanisms
1 Proof-of-Stake (PoS) has been one of the major consensus mechanisms in the crypto space. 2 Delegated Proof-of-Stake (DPoS) is a vertical that branched out of PoS. 3 They both bring better functio...
1 year ago
3m
Market Musing-g
Intense Cryptocurrency Law Efforts in the US: Here’s a List of What Each One Means!
In the US, four different cryptocurrency bills this week managed to get approval from various committees. What does each mean? Continue Reading: Intense Cryptocurrency Law Efforts in the US: Here’s...
1 year ago
1m
Market Musing-g
Ethereum Price Eyes Potential Breakout Amid Bear Dominance
In the last 24 hours, the cryptocurrency market has moved inside a narrow range. Also, the fear and greed measure is now at 51 out of 100, which is in the middle of the spectrum. On Thursday, bulls...
1 year ago
2m
Market Musing-g
Cryptocurrency Regulations in India: Supreme Court’s Call for Action
The post Cryptocurrency Regulations in India: Supreme Court’s Call for Action appeared first on Coinpedia Fintech News Major countries around the world are actively introducing crypto regulations t...
1 year ago
3m
Market Musing-g
Hong Kong Central Bank Partners with Saudi Arabia Amid UAE’s Booming Crypto Industry
Hong Kong Monetary Authority (HKMA) and Saudi Central Bank (SAMA) have established a significant financial collaboration through a Memorandum of Understanding (MoU). Building on their successful pa...
1 year ago
3m