Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran ProofYield (Q4 2025)
Gambaran:
Modul ProofYield (ZEROBASE Docs) bertujuan untuk memonetisasi bandwidth dan sumber daya komputasi yang tidak terpakai dari perangkat konsumen seperti smartphone dan router, menggunakan teknologi zero-knowledge proofs. Pengguna akan mendapatkan ZBT sebagai imbalan atas kontribusi sumber daya mereka dalam tugas pembuktian terdesentralisasi.
Arti dari ini:
Ini merupakan kabar baik untuk adopsi ZBT karena secara langsung menghubungkan kegunaan token dengan berbagi sumber daya nyata, yang berpotensi meningkatkan permintaan dari pengguna ritel maupun institusi. Namun, keberhasilan adopsi massal sangat bergantung pada pengalaman pengguna yang mudah dan kompatibilitas perangkat keras.
2. Governance zkDAO (Q4 2025)
Gambaran:
zkDAO (Technical WhitePaper) akan memungkinkan pemegang ZBT untuk memberikan suara dalam pembaruan protokol, alokasi dana treasury (20% dari pendapatan jaringan), dan parameter pembelian kembali token. Proposal awal mencakup penyesuaian biaya fondasi 20% dan perluasan persyaratan node TEE.
Arti dari ini:
Governance terdesentralisasi dapat meningkatkan keberlanjutan jangka panjang, tetapi juga membawa risiko pelaksanaan jika partisipasi pemilih rendah (<5% dari pasokan yang beredar). Untuk meningkatkan partisipasi, baru-baru ini dilakukan airdrop ke lebih dari 150 ribu dompet (ZEROBASE X post).
3. Ekspansi Cross-Chain (2026)
Gambaran:
ZEROBASE berencana untuk mengembangkan jaringan prover-nya ke ekosistem Solana dan Cosmos (Kemitraan dengan Bitway), memungkinkan staking rewards dan verifikasi bukti lintas rantai. Roadmap menargetkan integrasi 3-5 rantai baru pada pertengahan 2026.
Arti dari ini:
Fungsi cross-chain ini akan menempatkan ZBT sebagai middleware untuk DeFi multichain, meskipun menghadapi tantangan dari jaringan oracle yang sudah mapan seperti Chainlink. Keberhasilan bergantung pada kemampuan menjaga waktu pembuatan bukti di bawah 2 detik dalam lingkungan yang beragam.
Kesimpulan
ZEROBASE sedang bertransformasi dari token utilitas satu rantai menjadi pilar infrastruktur lintas rantai, dengan Q4 2025 sebagai momen penting untuk menguji adopsi ProofYield dan kematangan governance-nya. Pertanyaannya, bagaimana ZBT akan menyeimbangkan pasokan tetapnya (1 miliar token) dengan permintaan yang terus meningkat dari operator node dan kontributor sumber daya?