Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Mainnet Vision Chain (Q1 2026)
Gambaran Umum:
Vision Chain adalah jaringan Layer-2 Ethereum yang dirancang untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA) seperti obligasi dan ETF. Target peluncuran mainnet pada kuartal pertama 2026. Testnet sudah aktif sejak Oktober 2025 dengan ETF obligasi pemerintah Jerman senilai €500 ribu sebagai RWA pertama.
Arti Pentingnya:
Ini merupakan kabar positif untuk VSN karena menempatkan Vision sebagai pusat RWA yang sesuai regulasi di Eropa, dengan target pasar sebesar €5 triliun pada 2030 (CoinMarketCap). Risiko yang perlu diperhatikan meliputi kemungkinan keterlambatan regulasi dan tantangan adopsi dari mitra institusional seperti Bank LBBW.
2. Listing di Bitvavo EUR (15 November 2025)
Gambaran Umum:
VSN akan terdaftar di Bitvavo, bursa terbesar di Eropa yang fokus pada mata uang EUR, sehingga memudahkan akses bagi trader ritel dan institusional.
Arti Pentingnya:
Ini positif untuk likuiditas dan penemuan harga, terutama dengan basis pengguna Bitpanda yang sudah lebih dari 7 juta. Namun, volatilitas yang dipicu oleh bursa bisa memengaruhi pergerakan harga jangka pendek.
3. Perluasan Tata Kelola (Q4 2025)
Gambaran Umum:
Vision Web3 Foundation berencana meluncurkan sistem voting on-chain untuk parameter penting seperti penyesuaian APY staking (saat ini 10%), tingkat pembakaran token, dan alokasi dana ekosistem.
Arti Pentingnya:
Bersifat netral hingga positif – tata kelola terdesentralisasi dapat meningkatkan keterlibatan pemegang token, meskipun partisipasi awal mungkin rendah. Keberhasilan bergantung pada komunikasi yang jelas dari Foundation (Whitepaper).
4. Peningkatan Program Loyalitas (Berlanjut)
Gambaran Umum:
Dompet DeFi Bitpanda mengintegrasikan sistem loyalitas berbasis VSN, di mana staking meningkatkan hadiah dari “quest” on-chain, termasuk airdrop dan akses awal ke peluncuran seperti tokenisasi saham.
Arti Pentingnya:
Positif untuk permintaan yang didorong oleh utilitas, meskipun hadiah bergantung pada pertumbuhan pengguna yang berkelanjutan. Indikator yang perlu diperhatikan adalah tingkat partisipasi staking dan volume penyelesaian quest (Decrypt).
Kesimpulan
Roadmap Vision menempatkan prioritas pada infrastruktur yang sesuai regulasi (Vision Chain) dan insentif pengguna (staking/tata kelola), sejalan dengan dorongan Eropa untuk adopsi kripto institusional. Integrasi RWA dan listing bursa menjadi katalis utama, namun risiko pelaksanaan masih terkait dengan kejelasan regulasi dan sentimen pasar.
Apa tonggak regulasi berikutnya untuk kerangka kerja RWA Vision Chain?