Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Venice.ai hadir untuk mengatasi kekhawatiran yang berkembang terkait sensor AI dan privasi data dengan menyediakan alternatif terdesentralisasi dibandingkan platform seperti ChatGPT. Pengguna dapat berinteraksi dengan model “abliterated” (misalnya Dolphin 72B, Stable Diffusion 3.5) yang menghilangkan filter konten, sehingga menghasilkan output tanpa sensor untuk keperluan kreatif, teknis, atau NSFW. VVV berfungsi sebagai pintu masuk: dengan melakukan staking, pengembang dapat mengakses API Venice untuk layanan AI atau mencetak token DIEM (1 DIEM = $1/hari penggunaan compute).
2. Teknologi & Arsitektur
Dibangun di atas Base (Layer 2 Ethereum), Venice memanfaatkan blockchain untuk akses AI yang transparan dan tidak dapat diubah. Fitur utama:
- Pemrosesan Lokal: Permintaan pengguna diproses di sisi klien, sehingga data tidak disimpan secara terpusat (Venice).
- Mekanisme DIEM: Dengan mengunci VVV yang di-stake, pengguna dapat mencetak DIEM, token ERC-20 yang dapat diperdagangkan dan menjamin kredit API secara berkelanjutan. Ini menghubungkan ekonomi kripto dan AI (Venice).
3. Tokenomik & Tata Kelola
- Pasokan: Awalnya 100 juta VVV, dengan emisi tahunan yang dikurangi dari 14 juta menjadi 10 juta token.
- Utilitas: Pemegang token yang melakukan staking mendapatkan hasil dan DIEM, sementara 80% emisi diberikan sebagai hadiah kepada pemegang jangka panjang.
- Mekanisme Pembakaran: Pendapatan dari penggunaan API digunakan untuk membeli kembali dan membakar VVV setiap bulan guna mengendalikan inflasi.
Kesimpulan
Venice Token adalah aset hibrida AI-kripto yang dirancang untuk mendesentralisasi AI generatif, menawarkan kreativitas tanpa sensor dan alat pengembang melalui compute yang ditokenisasi. Keberhasilannya bergantung pada keseimbangan antara akses terbuka dan tokenomik yang berkelanjutan.
Apakah integrasi VVV antara blockchain dan AI dapat berkembang untuk menantang pemain terpusat tanpa mengorbankan nilai privasi inti?