Apa itu Telcoin (TEL)

Oleh CMC AI
04 December 2025 08:46PM (UTC+0)

TLDR

Telcoin (TEL) adalah platform keuangan berbasis blockchain yang mengintegrasikan jaringan telekomunikasi dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk menyediakan layanan perbankan yang terjangkau dan berbasis mobile secara global.

  1. Tujuan: Mendorong inklusi keuangan melalui pengiriman uang, pembayaran, dan akses DeFi berbasis mobile.

  2. Teknologi: Blockchain kompatibel EVM yang diamankan oleh operator telekomunikasi dan diatur oleh organisasi nirlaba asal Swiss.

  3. Tokenomics: TEL digunakan untuk transaksi, staking, tata kelola, dan likuiditas dalam ekosistemnya.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Telcoin bertujuan menghubungkan infrastruktur telekomunikasi tradisional dengan teknologi blockchain untuk melayani populasi yang belum memiliki akses perbankan. Fokus utamanya adalah menurunkan biaya pengiriman uang hingga 8 kali lebih murah dibandingkan Western Union, menurut Crypto UK, serta memungkinkan pengguna mobile mengakses alat DeFi seperti stablecoin dan pertukaran token. Proyek ini bekerja sama dengan lebih dari 100 operator seluler di 171 negara, memanfaatkan jangkauan mereka untuk mendorong adopsi.

2. Teknologi & Arsitektur

Platform Telcoin terdiri dari tiga lapisan:
- Telcoin App: Dompet self-custodial untuk pertukaran fiat/crypto dan pembayaran lintas negara.
- TELx: Bursa terdesentralisasi (DEX) yang menyediakan likuiditas untuk koridor pengiriman uang.
- Telcoin Network: Blockchain kompatibel Ethereum yang diamankan oleh validator telekomunikasi, dirancang untuk penyelesaian transaksi yang cepat dan biaya rendah.

Pada November 2025, Telcoin menjadi Digital Asset Bank pertama yang mendapatkan izin di Amerika Serikat berdasarkan Financial Innovation Act Nebraska (BSC News), memungkinkan mereka menerbitkan eUSD—stablecoin yang diatur dan didukung oleh bank.

3. Tokenomics & Tata Kelola

TEL berfungsi sebagai:
- Token gas: Biaya di Telcoin Network dibayar dan dibakar menggunakan TEL, menciptakan tekanan deflasi.
- Aset staking: Validator dan penyedia likuiditas melakukan staking TEL untuk mendapatkan biaya dan hak suara.
- Tata kelola: Pemegang token memberikan suara pada pembaruan protokol melalui Telcoin Association, sebuah entitas Swiss yang mengawasi pengembangan.

Kesimpulan

Telcoin menggabungkan jangkauan telekomunikasi dengan efisiensi blockchain untuk mendemokratisasi layanan keuangan, terutama di pasar berkembang. Pencapaian regulasi di Nebraska menempatkannya sebagai jembatan antara perbankan tradisional dan DeFi. Apakah kemitraan Telcoin dengan raksasa telekomunikasi dapat mewujudkan visi akses keuangan universal?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.