Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Telcoin menargetkan pasar pengiriman uang global senilai lebih dari $800 miliar dengan memanfaatkan kemitraan bersama lebih dari 100 operator telekomunikasi di 171 negara. Misi utamanya adalah menyediakan layanan keuangan yang terjangkau dan instan bagi pengguna ponsel—terutama mereka yang belum memiliki akses perbankan—melalui produk terdesentralisasi. Produk utama meliputi pembayaran lintas negara (hingga 8 kali lebih murah dibanding layanan tradisional) serta akses ke stablecoin dan alat DeFi melalui aplikasi ponsel mereka.
2. Teknologi & Arsitektur
Platform ini berjalan pada tiga lapisan yang saling terhubung:
- Telcoin Wallet: Aplikasi non-kustodian yang memungkinkan pengiriman uang, pertukaran token, dan konversi fiat ke kripto.
- TELx: Bursa terdesentralisasi (DEX) dan protokol likuiditas yang mendukung transaksi dengan biaya rendah.
- Telcoin Network: Blockchain kompatibel EVM yang diamankan oleh validator telekomunikasi melalui kemitraan dengan GSMA.
Arsitektur ini mengutamakan skalabilitas dan kepatuhan regulasi, menggunakan Polygon untuk transaksi dan standar ISO20022 untuk interoperabilitas perbankan.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token TEL memiliki beberapa fungsi:
- Biaya gas: Digunakan untuk transaksi di Telcoin Network.
- Staking: Validator dan penyedia likuiditas melakukan staking TEL untuk mendapatkan biaya dan hak suara.
- Tata kelola: Pemegang token memberikan suara untuk pembaruan platform melalui Telcoin Association, sebuah organisasi nirlaba di Swiss.
Pasokan token dibatasi maksimal 100 miliar, dengan 91 miliar yang beredar. Sebagian dari biaya transaksi dibakar untuk mengendalikan inflasi.
Kesimpulan
Telcoin menggabungkan jangkauan telekomunikasi dengan efisiensi blockchain, menciptakan pintu masuk yang diatur menuju keuangan terdesentralisasi. Perizinan bank di AS yang baru-baru ini diperoleh menandai pergeseran strategis untuk menjembatani keuangan tradisional dan kripto. Apakah kemitraan Telcoin dengan operator telekomunikasi dapat mendorong adopsi massal visi “Digital Cash” di pasar berkembang?