Prediksi Harga Rayls (RLS)

Oleh CMC AI
06 December 2025 08:19PM (UTC+0)

TLDR

Harga Rayls bergerak di antara janji institusional dan realitas keras dunia kripto.

  1. Kecepatan Adopsi Institusional – Kemitraan seperti dengan Animoca Brands dan pilot RWA (Real World Assets) dapat meningkatkan permintaan, namun adopsi yang lambat berisiko menyebabkan stagnasi.

  2. Daya Tarik Mekanisme Burn – Pembakaran 50% dari biaya transaksi bisa mengurangi pasokan, tapi bergantung pada pertumbuhan volume transaksi.

  3. Pengawasan Regulasi – Model yang sangat mematuhi aturan menghadapi perubahan kebijakan, terutama di Amerika Latin dan tokenisasi RWA.

Penjelasan Mendalam

1. Adopsi Institusional & Kemitraan (Dampak Campuran)

Gambaran Umum: Nilai Rayls bergantung pada penggunaan rantai privat/publiknya oleh bank dan institusi untuk tokenisasi aset. Kesepakatan terbaru seperti kolaborasi RWA dengan Animoca Brands (2 Desember 2025) dan akuisisi Parfin (pengembang Rayls) oleh Tether menunjukkan kredibilitas. Namun, data transaksi langsung dari dashboard Proof-of-Usage Rayls masih terbatas, dan integrasi 200 juta pengguna oleh Citi masih belum dikonfirmasi.

Arti dari ini: Jika institusi besar berhasil bergabung, permintaan $RLS (yang digunakan untuk biaya dan staking) akan meningkat secara langsung. Namun, penundaan atau kegagalan pilot bisa memperpanjang penurunan mingguan sebesar -68%. Pantau pembaruan kemitraan dan metrik transaksi on-chain pada kuartal pertama 2026.

2. Tokenomik & Dinamika Burn (Dampak Positif)

Gambaran Umum: Rayls membakar 50% dari semua biaya transaksi di seluruh jaringannya, dengan pasokan tetap sebanyak 10 miliar token. Pada harga saat ini, pembakaran biaya tahunan sebesar $48 juta akan menghilangkan sekitar 2,2 miliar RLS (14% dari pasokan yang beredar), menciptakan tekanan deflasi. Namun, total biaya dalam 24 jam hanya sekitar $966, yang berarti diperlukan peningkatan penggunaan lebih dari 5.000% agar pembakaran menjadi signifikan.

Arti dari ini: Mekanisme burn secara struktural menguntungkan, tetapi membutuhkan adopsi yang sangat cepat. Jika volume transaksi harian naik menjadi $100 juta (yang mungkin terjadi jika 1-2 bank besar bergabung), ini bisa memicu kekurangan pasokan. Pantau tingkat pembakaran di Network Security Pool.

3. Risiko Regulasi & Sentimen Pasar (Dampak Negatif)

Gambaran Umum: Rayls beroperasi di sektor RWA dan pembayaran institusional yang sangat diatur. Uji coba CBDC di Brasil (melalui Parfin) menghadapi tenggat kepatuhan mirip MiCA pada Juni 2026. Sementara itu, Indeks Fear & Greed kripto berada di angka 21/100 (6 Desember 2025), yang menekan minat risiko.

Arti dari ini: Keberhasilan regulasi bisa menjadikan RLS sebagai standar kepatuhan, tetapi tindakan keras terhadap aset tokenisasi atau kegagalan KYC dapat memicu penjualan besar-besaran. Selain itu, 85% pasokan yang terkunci (vested hingga 2029) menambah risiko dilusi jangka panjang jika investor awal keluar.

Kesimpulan

Harga Rayls kemungkinan akan berfluktuasi berdasarkan pencapaian adopsi institusional di tengah sentimen makro kripto yang bergejolak. Meskipun mekanisme burn dan infrastruktur yang didukung Tether memberikan potensi kenaikan, proyek ini harus membuktikan kemampuannya untuk menarik aktivitas TradFi di luar tahap pilot. Apakah volume transaksi RWA pada kuartal pertama 2026 akan mencapai ambang 10 juta per hari yang dibutuhkan untuk mengaktifkan efek deflasi?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.