Penjelasan Mendalam
1. Penghentian Parachain & Migrasi ke L2 (19 November 2025)
Gambaran Umum: Phala secara resmi menghentikan parachain Polkadot-nya dan membekukan aset sebelum aktivasi Ethereum L2. Pengguna kini dapat mengklaim aset melalui Phala App.
Migrasi ini disetujui melalui pemungutan suara komunitas pada Oktober 2025, dengan tujuan memanfaatkan likuiditas dan alat Ethereum untuk beban kerja AI/GPU yang bersifat rahasia. Basis kode sekarang mendukung migrasi token ERC-20 dengan rasio 1:1, serta kelanjutan staking dan tata kelola.
Arti bagi pengguna: Ini merupakan kabar positif untuk PHA karena sesuai dengan permintaan perusahaan akan komputasi rahasia yang dapat diskalakan dan integrasi EVM yang lebih dalam. Pengguna mendapatkan keuntungan dari biaya operasional yang lebih rendah dan interoperabilitas DeFi yang lebih luas.
(Sumber)
2. Peningkatan Keamanan (13 Agustus 2025)
Gambaran Umum: Phala Cloud meluncurkan fitur 2FA dan manajemen sesi aktif untuk memperkuat keamanan akun pengguna.
Pembaruan ini memperkenalkan kontrol akses yang lebih rinci dan pemantauan sesi secara real-time, sehingga mengurangi risiko akses tidak sah pada beban kerja AI yang sensitif terhadap privasi.
Arti bagi pengguna: Ini bersifat netral hingga positif karena langsung memenuhi kebutuhan keamanan perusahaan, menjadikan Phala lebih layak digunakan di industri yang diatur ketat. Pengguna mendapatkan perlindungan lebih kuat untuk data rahasia yang diproses dalam TEEs.
(Sumber)
3. Mitigasi Kerentanan DDR5 (28 Oktober 2025)
Gambaran Umum: Beban kerja Phala Cloud terlindungi dari kerentanan memori DDR5 melalui kerangka kerja Proof-of-Cloud.
Basis kode kini menerapkan attestation perangkat keras di pusat data OVH, GCP, Azure, dan AWS, memastikan kepatuhan terhadap keamanan fisik.
Arti bagi pengguna: Ini merupakan kabar baik karena memperkuat keunggulan Phala dalam keamanan perangkat keras yang dapat diverifikasi—penting bagi klien AI/ML. Pembaruan ini meminimalkan potensi serangan sekaligus mempertahankan desentralisasi.
(Sumber)
Kesimpulan
Perubahan pada basis kode Phala mencerminkan prioritas strategis pada integrasi Ethereum, keamanan tingkat perusahaan, dan ketahanan perangkat keras. Migrasi ke L2 memposisikan Phala untuk memenuhi permintaan komputasi AI, sementara peningkatan keamanan menjawab pengawasan regulasi yang semakin ketat.
Bagaimana kompatibilitas EVM Phala akan memengaruhi adopsinya dalam ekosistem AI lintas rantai?