Penjelasan Mendalam
1. Token Emas sebagai Pesaing Stablecoin (1 Desember 2025)
Gambaran Umum:
Token yang didukung oleh emas seperti PAXG semakin diminati sebagai alternatif stablecoin yang nilainya terkait dengan mata uang fiat. Hal ini didorong oleh pengembalian emas yang mencapai 60% per tahun dan efisiensi teknologi blockchain. Kapitalisasi pasar PAXG sebesar $1,37 miliar menjadikannya produk penting bagi institusi, dengan Paxos menekankan transparansi melalui penyimpanan di brankas bersertifikat LBMA.
Maknanya:
Ini merupakan kabar baik bagi PAXG karena emas berperan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, yang sesuai dengan kebutuhan dunia kripto akan jaminan aset nyata. Namun, hambatan regulasi seperti pembatasan untuk investor terakreditasi dan persaingan dari Tether Gold ($XAUt) bisa membatasi adopsi di kalangan ritel. (CoinGeek)
2. Kompetisi Trading $8K Diluncurkan (28 November 2025)
Gambaran Umum:
Biconomy mengadakan kompetisi trading PAXG dengan total hadiah $8.000 untuk meningkatkan likuiditas dan keterlibatan pengguna. Acara ini berlangsung hingga 9 Desember 2025 dan ditujukan untuk trader ritel maupun institusional.
Maknanya:
Dampaknya netral bagi PAXG. Meskipun volume perdagangan mungkin meningkat sementara, minat yang berkelanjutan bergantung pada tren harga emas secara umum dan sentimen pasar kripto. Indikator yang perlu diperhatikan adalah volume perdagangan 24 jam PAXG (saat ini $99,9 juta) dan arus masuk ke bursa. (Biconomy)
3. Token Emas Mencapai $3,9 Miliar (16 November 2025)
Gambaran Umum:
Kapitalisasi pasar token emas melonjak menjadi $3,9 miliar, dengan PAXG menyumbang $1,3 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh penyelesaian transaksi 24/7, kepemilikan fraksional, dan kenaikan harga emas sekitar 7% per bulan hingga mencapai sekitar $4.200 per ons.
Maknanya:
Ini merupakan kabar positif untuk PAXG karena emas berbasis blockchain menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan kripto. Namun, rasio perputaran PAXG (0,0695) menunjukkan likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan kripto utama, yang berpotensi menimbulkan risiko slippage saat pasar volatil. (AMBCrypto)
Kesimpulan
Perjalanan PAXG sangat bergantung pada daya tarik emas sebagai aset safe-haven dan adopsinya dalam tokenisasi aset nyata (RWA). Meskipun permintaan institusional dan kejelasan regulasi mendukung pertumbuhan, keterbatasan likuiditas dan persaingan dari alternatif seperti $XAUt tetap menjadi tantangan. Akankah integrasi PAXG ke dalam protokol DeFi mempercepat fungsinya lebih dari sekadar penyimpan nilai?