Prediksi Harga Oasis (ROSE)

Oleh CMC AI
28 November 2025 04:58PM (UTC+0)

TLDR

Oasis (ROSE) menghadapi tarik ulur antara permintaan yang didorong oleh AI dan suasana pasar kripto yang cenderung menghindari risiko.

  1. Adopsi Komputasi AI – Popularitas mainnet ROFL dalam aplikasi AI dapat menghidupkan kembali utilitas ROSE.

  2. Insentif Node – Pertumbuhan node terdesentralisasi PlayAI bisa meningkatkan staking ROSE.

  3. Regulasi Privasi – Pengetatan aturan terhadap alat anonimitas menimbulkan risiko sistemik.


Penjelasan Mendalam

1. Adopsi Komputasi AI (Dampak Positif)

Gambaran Umum:
Oasis meluncurkan mainnet ROFL pada Juli 2025, yang memungkinkan komputasi AI off-chain yang dapat diverifikasi melalui Trusted Execution Environments (TEEs). Proyek awal seperti Zeph (asisten AI yang mengutamakan privasi) dan WT3 (agen trading terdesentralisasi) menggunakan ROFL, dengan Oasis memberikan dana hibah lebih dari $100 ribu untuk mempercepat adopsi.

Arti dari ini:
Peningkatan penggunaan ROFL dapat mendorong permintaan ROSE sebagai biaya gas dan untuk mengamankan operasi TEE. Jika ROFL berhasil menjadi “AWS tanpa kepercayaan” untuk AI, nilai utilitas ROSE bisa menutupi penurunan harga baru-baru ini (CoinJournal).


2. Pertumbuhan Jaringan Node (Dampak Campuran)

Gambaran Umum:
Node Oasis mendukung ekosistem AI terdesentralisasi PlayAI, yang menangani komputasi off-chain, validasi, dan skalabilitas. Operator node mendapatkan token $PLAI, namun ROSE diperlukan untuk staking dan keamanan jaringan. Pembaruan teknis terbaru fokus pada pengoptimalan biaya hosting node dan insentif.

Arti dari ini:
Ekspansi node dapat meningkatkan permintaan staking ROSE, tetapi persaingan dari hybrid AI-privasi baru (seperti Arcium, Midnight Network) dan ketergantungan pada keberhasilan PlayAI menambah ketidakpastian.


3. Regulasi & Sentimen Pasar (Dampak Negatif)

Gambaran Umum:
Koin privasi mendapat pengawasan ketat – AS mengusulkan aturan lebih ketat untuk transaksi anonim pada Oktober 2025. Sementara itu, dominasi Bitcoin sebesar 58,6% dan Indeks Fear & Greed (20/100) menunjukkan sikap menghindari risiko, yang berdampak negatif pada altcoin seperti ROSE.

Arti dari ini:
Sikap regulasi yang ketat terhadap teknologi privasi bisa membatasi adopsi institusional. Ditambah dengan “Bitcoin Season” di pasar kripto, ROSE mungkin kesulitan menarik modal sampai sentimen berubah (Yahoo Finance).


Kesimpulan

Harga ROSE bergantung pada adopsi ROFL dalam AI versus hambatan regulasi dan tren makro kripto. Pantau metrik kuartal pertama 2026: proyek AI aktif di ROFL dan volume transaksi terlindungi. Bisakah Oasis menyeimbangkan inovasi privasi dengan kepatuhan untuk mengungguli pesaing?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.