Penjelasan Mendalam
1. Bitso Menambahkan MET ke Operasi Terbatas (3 Desember 2025)
Gambaran Umum:
Bitso, bursa terkemuka di Amerika Latin, telah mencantumkan MET dalam kategori “Operasi Terbatas,” yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan mentransfer token ini. Langkah ini sejalan dengan strategi Bitso untuk mengintegrasikan proyek DeFi inovatif, memanfaatkan peran Meteora sebagai protokol likuiditas berbasis Solana dengan alat pembuat pasar dinamis seperti DLMM.
Arti dari ini:
Ini merupakan kabar positif untuk MET karena memperluas akses bagi trader ritel dan institusional di wilayah dengan pertumbuhan tinggi. Namun, label “Operasi Terbatas” berarti MET belum tersedia untuk penarikan atau penyetoran melalui dompet eksternal, yang dapat membatasi kedalaman likuiditas dalam jangka pendek. (Bitso)
2. Acara Met Dhabi Mengisyaratkan Babak Baru (3 Desember 2025)
Gambaran Umum:
Meteora mengumumkan “Met Dhabi,” sebuah acara hitung mundur selama enam hari yang dimulai pada 3 Desember, dengan janji “peluang baru” dan “pengungkapan produk besar.” Manifesto proyek ini mengisyaratkan alat untuk peluncuran token terdesentralisasi, optimasi likuiditas, dan tokenisasi aset lintas rantai.
Arti dari ini:
Ini bersifat netral untuk MET sampai detail lebih lanjut muncul. Pengungkapan strategis bisa memperkuat posisi Meteora sebagai pilar DeFi di Solana, namun jadwal yang belum jelas berisiko menimbulkan ekspektasi tanpa manfaat langsung. Fokus tim pada infrastruktur jangka panjang (misalnya peningkatan DLMM) menunjukkan nilai yang akan bertambah secara bertahap. (Meteora)
3. Airdrop Musim 1 Berlanjut Hingga April 2026 (2 Desember 2025)
Gambaran Umum:
Airdrop Musim 1 Meteora, yang diluncurkan pada Oktober 2025, masih dapat diklaim hingga April 2026. Prioritas diberikan kepada penyedia likuiditas dan kontributor biaya, dengan 15% dari total pasokan MET dialokasikan untuk pengguna. Musim 2 sudah dikonfirmasi namun belum ada tanggal pasti.
Arti dari ini:
Ini cukup positif untuk MET karena klaim airdrop yang berkelanjutan dapat membantu menstabilkan likuiditas. Namun, jangka waktu klaim yang panjang berisiko menyebabkan dilusi jika penerima menjual token setelah klaim. Indikator yang perlu diperhatikan adalah pasokan yang beredar (saat ini 48,5%) dan arus masuk ke bursa. (Bitget)
Kesimpulan
Meteora menyeimbangkan pertumbuhan di bursa (Bitso, Upbit, Binance) dengan pembangunan ekosistem (Met Dhabi, airdrop). Meskipun pergerakan harga jangka pendek masih terbatas (-63% dalam 90 hari terakhir), pendapatan protokol ($3,88 juta dari biaya harian) dan kebangkitan DeFi di Solana dapat menjadi dasar pemulihan. Apakah pengumuman Met Dhabi akan menjadi pemicu gelombang likuiditas berikutnya, atau tekanan dilusi yang akan mendominasi?