Apa itu Merlin Chain (MERL)

Oleh CMC AI
04 December 2025 10:26PM (UTC+0)

TLDR

Merlin Chain adalah solusi Layer 2 untuk Bitcoin yang meningkatkan kegunaan Bitcoin dengan memungkinkan transaksi lebih cepat, kontrak pintar, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) sambil memanfaatkan keamanan Bitcoin.

  1. Skalabilitas Berbasis Bitcoin – Menggunakan teknologi ZK-Rollup untuk memproses transaksi di luar rantai utama dan menyelesaikan bukti di Bitcoin, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan kapasitas transaksi.

  2. Fungsi Token Asli – MERL digunakan untuk staking, tata kelola, dan biaya transaksi sekaligus mendukung aset asli Bitcoin seperti token BRC-20.

  3. Pertumbuhan Ekosistem – Menampung lebih dari 200 dApps dan terintegrasi dengan blockchain lain seperti Sui untuk memperluas penggunaan Bitcoin dalam DeFi, game, dan likuiditas lintas rantai.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Merlin Chain bertujuan membuka potensi Bitcoin lebih dari sekadar penyimpan nilai dengan menghadirkan kontrak pintar yang dapat diskalakan dan alat keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ini mengatasi keterbatasan Bitcoin—biaya tinggi dan keterbatasan pemrograman—dengan memungkinkan pengembang membangun dApps menggunakan aset asli Bitcoin (misalnya Ordinals, token BRC-20) sambil tetap menjaga keamanan Bitcoin melalui arsitektur Layer 2-nya.

2. Teknologi & Arsitektur

Jaringan ini menggabungkan ZK-Rollups (untuk menggabungkan transaksi di luar rantai utama) dengan bukti penipuan yang terikat pada Bitcoin untuk memastikan integritas data. Merlin Chain juga mendukung kompatibilitas EVM, sehingga pengembang Ethereum dapat memindahkan dApps mereka ke Bitcoin. Pembaruan terbaru, seperti sequencer yang dioptimalkan zkEVM dan infrastruktur RPC yang ditingkatkan, bertujuan mempercepat transaksi dan meningkatkan stabilitas node (sumber).

3. Tokenomik & Tata Kelola

Total pasokan MERL dibatasi hingga 2,1 miliar, dengan alokasi untuk insentif ekosistem (40%), hadiah komunitas (16,57%), dan tim/penasihat (4,2–15,23%). Token ini digunakan untuk:
- Mengamankan jaringan melalui staking dan delegasi collator.
- Mengatur pembaruan protokol lewat voting terdesentralisasi.
- Membayar biaya untuk transaksi Layer 3 dan operasi DeFi.
Jadwal vesting token berlangsung hingga 48 bulan untuk mendukung partisipasi jangka panjang.

Kesimpulan

Merlin Chain mengubah posisi Bitcoin menjadi ekosistem dinamis untuk DeFi, game, dan interoperabilitas lintas rantai, didukung oleh Layer 2 yang dapat diskalakan dan mekanisme token MERL. Seiring berkembangnya kegunaan Bitcoin, apakah Merlin dapat mempertahankan perannya sebagai fondasi inovasi asli BTC?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.