Penjelasan Mendalam
1. Penghindaran Risiko Pasar Luas (Dampak Bearish)
Total kapitalisasi pasar kripto turun 1,15% dalam seminggu terakhir, dengan altcoin terkena dampak lebih besar. Indeks Fear & Greed berada di angka 22/100 (Ketakutan Ekstrem), dan dominasi Bitcoin naik menjadi 58,5% karena para trader beralih ke aset yang dianggap lebih aman. Volume perdagangan MERL dalam 24 jam turun 32,59% menjadi $27,9 juta, mencerminkan likuiditas yang menipis khas fase menghindari risiko.
Artinya: Dalam pasar yang penuh ketakutan, aset spekulatif seperti token Layer 2 menghadapi tekanan jual yang lebih besar. Penurunan MERL sebesar -2,09% lebih tajam dibandingkan penurunan Bitcoin sebesar -1,06% pada 5 Desember (Cryptonews), menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap sentimen makro.
2. Penolakan Teknis di Level Kunci (Dampak Campuran)
MERL menghadapi resistance di sekitar $0,38 (retracement Fibonacci 23,6% dari harga tertinggi/rendah 2025). Aksi harga terbaru menunjukkan:
- RSI 14: 50,23 (netral, tidak ada sinyal oversold)
- MACD: Histogram mendekati nol (+0,000035) menandakan momentum lemah
- Harga berada di bawah SMA 7 hari ($0,367) dan SMA 30 hari ($0,361)
Artinya: Kurangnya indikator momentum bullish membuat pembeli enggan masuk, sementara penjual memanfaatkan kegagalan merebut kembali level $0,38. Penutupan harga di bawah $0,35 bisa memicu penurunan lebih lanjut menuju support di $0,28.
3. Beban Token Unlock (Dampak Bearish)
Pasokan beredar MERL meningkat 1,70% (36,14 juta token) pada 19 November saat jadwal unlock token. Meskipun harga sempat naik setelah unlock, likuiditas tambahan kini memberi tekanan pada pasar di tengah sentimen yang lemah. Valuasi fully diluted tetap tinggi di $749 juta (2 kali kapitalisasi beredar), menimbulkan kekhawatiran inflasi.
Yang perlu diperhatikan: Unlock berikutnya dijadwalkan pada kuartal 1 tahun 2026 – potensi penjualan kembali bisa terjadi jika pertumbuhan ekosistem tidak sejalan dengan peningkatan pasokan.
Kesimpulan
Penurunan MERL mencerminkan kombinasi kehati-hatian makro, stagnasi teknikal, dan tekanan inflasi pasokan – yang diperparah oleh dominasi Bitcoin di pasar yang menghindari risiko. Yang perlu diperhatikan: Apakah MERL mampu bertahan di support $0,35, atau jika level ini ditembus, akan mempercepat aksi ambil untung menuju level terendah November ($0,28)? Pantau pergerakan harga Bitcoin dan aliran sektor Layer 2 untuk petunjuk arah selanjutnya.