Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
Marlin mengatasi keterbatasan skalabilitas dan privasi blockchain dengan memindahkan komputasi yang membutuhkan sumber daya besar ke jaringan node terdesentralisasi. Node-node ini menggunakan TEEs—enklaf perangkat keras aman (misalnya Intel SGX, AWS Nitro)—untuk memastikan komputasi tetap terlindungi dari gangguan dan bersifat privat. Hal ini memungkinkan berbagai kasus penggunaan seperti perdagangan DeFi frekuensi tinggi, pelatihan model AI rahasia, dan transaksi lintas rantai yang dapat diverifikasi.
2. Teknologi & Arsitektur
Protokol Oyster dari Marlin menawarkan dua mode:
- Confidential VMs (CVM): Instansi yang dapat disewa untuk tugas jangka panjang, cocok untuk beban kerja AI/DeFi khusus.
- Serverless: Fungsi singkat (misalnya oracle, panggilan API) dengan sistem pembayaran sesuai penggunaan.
Kedua mode ini memanfaatkan TEEs untuk membuktikan integritas eksekusi secara kriptografis, dengan hasil yang dikirimkan ke blockchain atau melalui API standar. Pengembang dapat menjalankan kode dalam bahasa apa pun yang kompatibel dengan Linux (Solidity, Rust, dll.), sehingga tidak terikat pada ekosistem tertentu.
3. Keunggulan Utama
Berbeda dengan zero-knowledge proofs (ZKPs) atau solusi cloud standar, Marlin menggabungkan:
- Kerahasiaan Data: Operator node tidak dapat melihat input atau output data.
- Fleksibilitas VM: Tidak perlu menulis ulang kode untuk VM tertentu (misalnya RISC-V untuk ZK).
- Keamanan Hibrida: TEEs dipadukan dengan opsi bukti ZK untuk audit.
Integrasi terbaru, seperti dengan Filecoin untuk penyimpanan terdesentralisasi, menegaskan peran Marlin dalam tumpukan web3 yang meminimalkan kebutuhan kepercayaan.
Kesimpulan
Marlin memposisikan dirinya sebagai lapisan middleware penting untuk blockchain, memungkinkan komputasi yang skalabel dan privat tanpa mengorbankan desentralisasi. Penggunaan TEEs menjembatani paradigma pengembangan web2 dan web3, menarik bagi proyek yang membutuhkan kinerja dan keamanan sekaligus. Seiring berkembangnya AI dan DeFi terdesentralisasi, apakah pendekatan berbasis perangkat keras dari Marlin dapat melampaui alternatif yang sepenuhnya kriptografis?