Penjelasan Mendalam
1. Migrasi ke Rust & Optimasi BlockDAG (Oktober 2025)
Gambaran: Peralihan Kaspa ke bahasa pemrograman Rust dan arsitektur BlockDAG memungkinkan pemrosesan 158,4 juta transaksi dalam 24 jam (5 Oktober 2025), dengan rata-rata lebih dari 1.800 transaksi per detik (TPS).
Penulisan ulang kode menggunakan Rust mengoptimalkan efisiensi jaringan dengan memungkinkan validasi blok secara paralel. Pembaruan ini mengatasi hambatan dalam penyelesaian transaksi, sehingga konfirmasi hampir instan tetap terjaga tanpa mengorbankan desentralisasi.
Maknanya: Ini merupakan kabar baik untuk Kaspa karena transaksi yang lebih cepat dan murah meningkatkan daya saingnya sebagai lapisan pembayaran. Kaspa (KAS) diposisikan sebagai alternatif yang layak dibandingkan sistem penyelesaian tradisional. (Sumber)
2. Upgrade Crescendo v1.0.0 (Juli 2025)
Gambaran: Hard fork Crescendo meningkatkan produksi blok dari 1 menjadi 10 blok per detik, sehingga waktu konfirmasi berkurang menjadi kurang dari 1 detik.
Pembaruan ini juga mencakup optimasi algoritma untuk pemangkasan blok, sehingga kebutuhan penyimpanan tidak membengkak meskipun throughput meningkat.
Maknanya: Ini bersifat netral bagi Kaspa karena memenuhi janji skalabilitas, namun mengharuskan operator node untuk meningkatkan perangkat keras mereka. Dalam jangka panjang, ini mendukung pertumbuhan ekosistem dengan memungkinkan transaksi mikro dan penggunaan DeFi. (Sumber)
3. Pembaruan Deploy Node (November 2025)
Gambaran: Kaspa memperkenalkan antarmuka baru untuk deploy node di FluxCloud, menggantikan alat lama dan menyederhanakan proses pengaturan node.
Pembaruan ini menambahkan fitur peringatan pembaruan otomatis dan memperluas opsi deploy di cloud, dengan tujuan memperkuat desentralisasi jaringan.
Maknanya: Ini merupakan kabar baik bagi Kaspa karena memudahkan pengoperasian node yang memperkuat ketahanan dan desentralisasi jaringan, hal yang sangat penting untuk keamanan seiring meningkatnya adopsi. (Sumber)
Kesimpulan
Pembaruan basis kode Kaspa menekankan pada skalabilitas (Rust/BlockDAG), kecepatan (Crescendo), dan desentralisasi (alat node). Upgrade ini sejalan dengan tujuan Kaspa menjadi Layer 1 berkapasitas tinggi untuk transaksi sehari-hari. Dengan rencana peluncuran smart contract pada 2026, apakah Kaspa mampu mempertahankan keunggulan teknisnya dibandingkan Ethereum dan Solana?