Penjelasan Mendalam
1. Perluasan Tata Kelola DAO (2025–2026)
Gambaran: JUST berencana mendesentralisasi tata kelola dengan memberikan hak suara kepada pemegang token JST untuk menentukan parameter protokol seperti biaya stabilitas dan rasio jaminan. Ini mengikuti roadmap tata kelola USDD 2.0 yang menekankan pengambilan keputusan oleh komunitas.
Maknanya:
Ini merupakan kabar positif untuk JST karena tata kelola terdesentralisasi dapat meningkatkan keterlibatan pemegang token dan menyelaraskan insentif untuk pertumbuhan ekosistem jangka panjang. Namun, kurangnya partisipasi pemilih atau adanya proposal yang kontroversial bisa memperlambat kemajuan.
2. Peluncuran USDD Multi-Chain (2026)
Gambaran: USDD, stablecoin asli jaringan TRON, berencana untuk diluncurkan secara native di Ethereum dan BNB Chain agar jangkauannya lebih luas di luar ekosistem TRON.
Maknanya:
Ini bersifat netral hingga positif untuk JST. Ekspansi lintas rantai dapat meningkatkan adopsi USDD dan secara tidak langsung menguntungkan JST melalui peningkatan pendapatan protokol. Namun, persaingan dengan stablecoin multi-chain yang sudah mapan seperti USDT menjadi tantangan dalam pelaksanaannya.
3. Pembakaran JST Berdasarkan Pendapatan (Q4 2025–Q4 2026)
Gambaran: JustLend DAO akan menggunakan 30% dari keuntungan kuartalan untuk membeli kembali dan membakar JST, sementara 70% sisanya dialokasikan untuk pembakaran bertahap (sumber). Pada fase pertama, sebanyak 5,6% dari total pasokan JST telah dibakar pada November 2025.
Maknanya:
Ini adalah kabar positif untuk JST karena pembakaran token yang berkelanjutan dapat mengurangi tekanan inflasi. Keberhasilan program ini bergantung pada pendapatan JustLend—yang saat ini mencapai $60 juta per tahun—dan profitabilitas USDD setelah melewati ambang pendapatan $10 juta.
4. Peningkatan Produk (2026)
Gambaran: Pembaruan yang direncanakan meliputi integrasi Userscan (analitik on-chain) dan penggunaan WBTC sebagai jaminan untuk menarik likuiditas Bitcoin. Kompetisi “Five Tokens Competition” juga akan digelar untuk mendorong partisipasi komunitas.
Maknanya:
Ini bersifat netral untuk JST. Fitur baru ini berpotensi memperluas adopsi pengguna, namun dominasi TRON di sektor DeFi Asia membatasi potensi diversifikasi. Adopsi WBTC juga sangat bergantung pada sentimen pasar Bitcoin.
Kesimpulan
Roadmap JST berfokus pada mekanisme deflasi, desentralisasi tata kelola, dan pertumbuhan lintas rantai—semuanya terkait dengan kekuatan ekosistem DeFi TRON. Program pembelian kembali dan ekspansi USDD sangat penting untuk menjaga permintaan, namun ketergantungan pada performa TRON tetap menjadi risiko utama. Apakah tingkat pembakaran JST akan mampu mengimbangi tekanan inflasi dari pasokan token yang tidak terbatas?