Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Mainnet Layer-2 (13 November 2025)
Gambaran Umum:
Jasmy meluncurkan mainnet Layer-2 berbasis Ethereum yang menggunakan teknologi Proof of Device and Linkage (PDL) DID miliknya. Jaringan ini memungkinkan pengguna untuk mengubah perangkat seperti GPU dan PC menjadi aset yang dapat menghasilkan pendapatan. JASMY digunakan sebagai token gas, dan kode sumbernya bersifat open-source untuk mendorong partisipasi pengembang.
Arti dari ini:
Langkah ini memperkuat peran Jasmy dalam kepemilikan data dan IoT secara terdesentralisasi. Dengan memonetisasi sumber daya perangkat keras, permintaan terhadap JASMY sebagai token gas dan aktivitas ekosistem diharapkan meningkat. Namun, keberhasilan adopsi bergantung pada minat pengembang dan persaingan di sektor DePIN.
(BSC News)
2. Kemitraan JANCTION & Airdrop JCT (10 November 2025)
Gambaran Umum:
JANCTION, proyek DePIN yang dikembangkan oleh Jasmy, meluncurkan token JCT untuk memberi penghargaan atas kontribusi komputasi GPU. Pemegang token akan menerima airdrop JASMY secara berkala, menghubungkan kedua ekosistem tersebut. Pada fase pertama, airdrop membagikan 5,7% dari total pasokan JCT sebanyak 50 miliar token kepada kontributor awal.
Arti dari ini:
Insentif lintas token ini memperdalam kegunaan ekosistem Jasmy. Namun, pasokan awal JCT yang beredar sebesar 22,99% dan jadwal vesting berpotensi menyebabkan dilusi nilai jika permintaan tidak seimbang dengan pembukaan token.
(BSC News)
3. Pengakuan sebagai Proyek DePIN Teratas (14 Oktober 2025)
Gambaran Umum:
Jasmy masuk dalam daftar jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi (DePIN) teratas menurut KuCoin, dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,35 miliar dan pertumbuhan tahunan 366%. Laporan tersebut juga menyoroti kemitraan dengan Panasonic dan penggunaan monetisasi data IoT.
Arti dari ini:
Posisi Jasmy di sektor DePIN—yang diperkirakan akan mencapai nilai $3,5 triliun pada tahun 2028—menegaskan fokusnya pada pasar data dan perangkat terdesentralisasi. Namun, persaingan dengan proyek seperti Render dan Helium tetap ketat.
(KuCoin)
Kesimpulan
Jasmy semakin fokus pada infrastruktur terdesentralisasi dengan peluncuran Layer-2 dan integrasi JANCTION, sejalan dengan tren DePIN yang sedang berkembang pesat. Meskipun kemajuan teknis sudah terlihat, tantangan pasar (JASMY turun 48,6% dalam 90 hari terakhir) dan risiko pelaksanaan masih ada. Apakah Jasmy dapat mengubah kemitraan IoT-nya menjadi aktivitas jaringan yang berkelanjutan, ataukah tren makro akan menutupi potensi di bidang khusus ini?