Prediksi Harga Flare (FLR)

Oleh CMC AI
02 December 2025 10:51AM (UTC+0)

TLDR

Masa depan Flare bergantung pada pembaruan jaringan, integrasi XRP, dan dinamika pasar.

  1. Dampak Upgrade Mainnet – Integrasi fork besar Cancun/Dencun (2 Desember) berpotensi meningkatkan skalabilitas dan pertumbuhan aplikasi terdesentralisasi (dApp).

  2. Adopsi XRPFi – Permintaan institusional untuk hasil dari XRP melalui FAssets dapat meningkatkan utilitas FLR.

  3. Sentimen Pasar – Likuiditas rendah dan dominasi Bitcoin menjadi tantangan jangka pendek.


Penjelasan Mendalam

1. Upgrade Mainnet & Pertumbuhan Ekosistem (Dampak Positif)

Gambaran Umum: Upgrade Cancun/Dencun Flare, yang sudah diuji coba di testnet Songbird dan dijadwalkan untuk diluncurkan di mainnet pada 2 Desember, menghadirkan optimasi EVM ala Ethereum (seperti MCOPY dan TSTORE) untuk menurunkan biaya gas dan meningkatkan efisiensi smart contract. Hal ini berpotensi menarik pengembang untuk membangun protokol DeFi yang lebih skalabel, misalnya sistem pinjaman modular. Setelah aktivasi testnet, harga FLR naik sekitar 24% (CoinJournal).

Maknanya: Biaya transaksi yang lebih rendah dan performa yang lebih baik dapat meningkatkan aktivitas jaringan, sehingga permintaan FLR sebagai gas dan jaminan ikut naik. Secara historis, upgrade protokol (seperti Dencun di Ethereum) memicu optimisme investor, dan kenaikan harga FLR di atas $0,015 setelah upgrade menunjukkan momentum positif.


2. Perluasan XRPFi & Permintaan Institusional (Dampak Campuran)

Gambaran Umum: Ekosistem XRPFi Flare memungkinkan pemegang XRP mendapatkan hasil melalui FXRP, token yang dijamin 1:1 oleh XRP. Kerja sama dengan Uphold dan VivoPower (perusahaan yang terdaftar di Nasdaq dan mengalokasikan $100 juta XRP) bertujuan membuka partisipasi institusional. Namun, penggunaan FXRP membutuhkan jaminan FLR sebesar 0,5% dari nilai XRP, sehingga menciptakan permintaan struktural terhadap FLR (FlareNetworks).

Maknanya: Peningkatan penggunaan XRPFi dapat mendorong permintaan FLR, tetapi ketergantungan pada stabilitas harga XRP membawa risiko tersendiri. Meskipun VivoPower menunjukkan kredibilitas, persaingan dari Chainlink dan LayerZero di pasar oracle dan data menekan pangsa pasar Flare.


3. Risiko Likuiditas Pasar & Sentimen (Dampak Negatif)

Gambaran Umum: Volume perdagangan FLR dalam 24 jam terakhir sekitar $6,94 juta, tergolong rendah dibandingkan kapitalisasi pasar sebesar $1,06 miliar (rasio perputaran 0,65%), menandakan likuiditas yang tipis. Kondisi ini memperbesar volatilitas, terlihat dari penurunan harga FLR sebesar 46% dalam 60 hari terakhir saat dominasi Bitcoin naik ke 58,9% (CMC Fear & Greed Index).

Maknanya: Likuiditas yang lemah meningkatkan risiko penurunan harga saat terjadi aksi jual besar-besaran di pasar. Namun, masuknya FLR ke dalam Coinbase COIN50 Index bisa meningkatkan visibilitas dan aliran dana institusional jika sentimen pasar kripto membaik.


Kesimpulan

Pergerakan harga Flare sangat bergantung pada keberhasilan adopsi pasca-upgrade, daya tarik institusional XRPFi, dan stabilitas pasar kripto secara umum. Meskipun peningkatan teknis dan integrasi XRP membuka peluang kenaikan, likuiditas rendah dan persaingan ketat perlu diawasi dengan hati-hati. Apakah permintaan jaminan FXRP dapat mengimbangi kelemahan altcoin secara luas? Pantau Total Value Locked (TVL) DeFi FLR dan aliran dana di bursa setelah upgrade 2 Desember nanti.

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.