Apa itu Ethereum (ETH)

Oleh CMC AI
10 November 2025 08:46PM (UTC+0)

TLDR

Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan kontrak pintar (smart contracts) dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) berjalan tanpa perantara.

  1. Pelopor Kontrak Pintar – Menjalankan perjanjian otomatis melalui kode, menghilangkan kebutuhan kepercayaan pada entitas terpusat.

  2. Ethereum Virtual Machine (EVM) – Menggerakkan jaringan node global untuk menjalankan dApps secara aman dan transparan.

  3. Ekosistem Terdesentralisasi – Dasar bagi DeFi, NFT, dan tokenisasi, didukung oleh pembaruan berkelanjutan untuk meningkatkan skalabilitas.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Ethereum dirancang untuk memperluas fungsi blockchain lebih dari sekadar transaksi sederhana. Platform ini memungkinkan pengembang membuat aplikasi yang mengotomatisasi perjanjian (kontrak pintar) dan tahan terhadap sensor. Berbeda dengan Bitcoin, fleksibilitas pemrograman Ethereum memungkinkan platform ini menjadi tempat bagi protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), token non-fungible (NFT), dan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Hal ini menjadikan Ethereum sebagai “komputer dunia” untuk sistem tanpa kepercayaan (CoinMarketCap).

2. Teknologi & Arsitektur

Ethereum menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) sejak The Merge pada tahun 2022, yang mengurangi penggunaan energi hingga sekitar 99,95%. Inovasi utamanya, Ethereum Virtual Machine (EVM), memproses kontrak pintar di seluruh jaringan node. Pembaruan seperti Dencun (Maret 2024) memperkenalkan proto-danksharding (EIP-4844), yang menurunkan biaya transaksi untuk solusi Layer 2 seperti Optimism dan Arbitrum (Cube.exchange).

3. Dasar Ekosistem

Ekosistem Ethereum meliputi:
- DeFi: Protokol seperti Uniswap dan Aave yang memungkinkan pinjaman, perdagangan, dan penghasilan hasil (yield).
- NFT: Standar seperti ERC-721 yang mendukung seni digital, permainan, dan koleksi digital.
- Skalabilitas Layer 2: Rollup (Optimistic/ZK) menangani sekitar 75% transaksi, mengurangi kemacetan di mainnet.
Lebih dari 200.000 pengembang berkontribusi pada infrastruktur open-source Ethereum, menjadikannya ekosistem Web3 paling aktif.

Kesimpulan

Ethereum adalah lapisan dasar untuk inovasi terdesentralisasi, menggabungkan kontrak pintar, jaringan PoS yang aman, dan komunitas pengembang yang berkembang pesat. Dengan pembaruan yang terus berfokus pada peningkatan skalabilitas dan kemudahan penggunaan, satu pertanyaan penting tetap ada: Bisakah Ethereum menyeimbangkan desentralisasi dengan adopsi massal seiring meningkatnya minat institusional?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.