Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Bless menghadapi monopoli cloud terpusat (seperti AWS) dengan menciptakan pasar peer-to-peer untuk kekuatan komputasi. Individu dapat menghasilkan uang dari laptop atau ponsel yang sedang tidak digunakan dengan menjalankan node ringan melalui ekstensi Chrome atau aplikasi desktop (Bless Docs). Para pengembang mendapatkan sumber daya yang efisien biaya dan latensi rendah untuk pelatihan AI, rendering, atau aplikasi real-time – menjadikan Bless sebagai lapisan infrastruktur untuk sumber daya fisik terdesentralisasi (DePIN).
2. Teknologi & Arsitektur
Jaringan ini menggunakan Dynamic Resource Matching untuk menugaskan pekerjaan (seperti inferensi AI) ke perangkat berdasarkan kemampuan dan kedekatan, sehingga mengurangi latensi. Beban kerja dijalankan dalam sandbox WebAssembly yang terisolasi demi keamanan, sehingga operator node tidak dapat mengakses data sensitif. Rencana pengembangan mencakup dukungan GPU, containerisasi, dan gateway pembayaran fiat untuk memperluas penggunaan di kalangan perusahaan (Roadmap tweet).
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token BLESS memberikan insentif partisipasi:
- Operator node mendapatkan token sebagai imbalan atas waktu aktif dan tugas yang diselesaikan.
- 90% pendapatan aplikasi digunakan untuk membeli dan membakar token BLESS, menciptakan tekanan deflasi.
- Pemegang token mengatur pembaruan melalui proposal, meskipun detailnya masih dalam pengembangan.
Kesimpulan
Bless mengubah cara infrastruktur cloud dengan mengubah perangkat sehari-hari menjadi kumpulan sumber daya terdesentralisasi yang dapat dibagi – menantang penyedia cloud terpusat dengan efisiensi yang didukung komunitas. Dengan peluncuran node GPU dan integrasi pembayaran fiat, apakah aksesibilitas dan tokenomiknya akan menarik cukup banyak pengguna untuk bersaing dengan raksasa cloud tradisional?