Penjelasan Mendalam
1. Meningkatkan Skala Ethereum dengan Optimistic Rollups
Arbitrum memproses transaksi di luar rantai utama menggunakan optimistic rollups, yang menggabungkan data transaksi dan mengirimkan bukti ke Ethereum. Cara ini mengurangi biaya hingga sekitar 90% dibandingkan lapisan dasar Ethereum, sambil tetap mewarisi keamanannya. Inovasi penting seperti upgrade Nitro meningkatkan kapasitas transaksi dan memungkinkan kompatibilitas dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), sehingga pengembang dapat memindahkan aplikasi dengan mudah (CoinMarketCap).
Stylus, upgrade lainnya, memperluas dukungan bahasa pemrograman (Rust, C++) selain Solidity, sehingga lebih banyak pengembang dapat berpartisipasi. Arbitrum Orbit memungkinkan proyek membuat rantai L3 khusus di atas jaringan Arbitrum, menciptakan ekosistem yang modular.
2. Tata Kelola Terdesentralisasi melalui ARB
Token ARB memberi hak kepada pemegangnya untuk memilih perubahan protokol, alokasi dana, dan pemilihan Dewan Keamanan. DAO Arbitrum mengelola keputusan penting yang terbagi menjadi:
- Core Governance: Perubahan besar (misalnya upgrade protokol) dengan penundaan 13 hari untuk keamanan pengguna.
- Treasury Governance: Distribusi dana lebih cepat untuk hibah dan kemitraan (Arbitrum DAO Docs).
Dewan Keamanan yang terdiri dari 12 anggota bertugas menangani perbaikan darurat, memastikan respons cepat terhadap kerentanan.
3. Perluasan Penggunaan dan Adopsi
Arbitrum menjadi rumah bagi lebih dari 900 dApps, termasuk GMX dan Uniswap, dengan total nilai terkunci lebih dari $2,5 miliar. Arbitrum juga menjadi pusat untuk aset dunia nyata (RWA), dengan institusi seperti Franklin Templeton yang melakukan tokenisasi obligasi Treasury secara on-chain. Integrasi terbaru dengan stablecoin PYUSD dari PayPal dan token saham Robinhood menunjukkan peran Arbitrum yang semakin besar dalam menghubungkan keuangan tradisional (TradFi) dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi) (Yahoo Finance).
Kesimpulan
Arbitrum menggabungkan keamanan Ethereum dengan infrastruktur yang dapat diskalakan, tata kelola terdesentralisasi, dan ekosistem yang berkembang pesat. Seiring meningkatnya adopsi, bagaimana DAO-nya akan menyeimbangkan inovasi dan stabilitas untuk mempertahankan posisi terdepan di ruang L2 yang kompetitif?