Ondo

Maple

World

TrueFi

Goldfinch

Indonesia di peringkat ke-2 di dunia dalam minat terhadap kripto RWA alias Real World Assets. Paling atas ada AS dan ke-3 adalah Turki. Popularitas prinsip tokenisasi yang terkait sektor RWA telah diprediksikan sebelumnya oleh raksasa keuangan BlackRock.
 
 Ketiga negara itu menyumbang lebih dari sepertiga minat global terhadap narasi RWA di tahun 2024, dengan total kontribusi mencapai 33 persen. Hal itu tertuang dalam penelitian teranyar Coingecko belum lama ini.
 
 Amerika Serikat mencatat minat tertinggi terhadap kripto RWA di tahun ini, dengan menyumbang 14,8 persen dari total minat global. Posisi tersebut mempertegas peran AS sebagai pusat utama dalam perkembangan berbagai narasi kripto, termasuk token dengan kapitalisasi kecil dan kripto yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).
 
 "Sebagai arena besar dalam kripto, Amerika Serikat memimpin perhatian global terhadap beberapa narasi kripto besar, dan ini termasuk RWA," demikian menurut laporan Coingecko Research yang ditulis oleh Lim Yu Qian.
 
 Di AS, protokol RWA yang paling banyak menarik perhatian adalah Ondo Finance (ONDO), yang menyumbang hampir setengah dari minat negara tersebut terhadap kripto RWA. Selain Ondo, Amerika juga memimpin minat terhadap protokol RWA lainnya seperti Goldfinch (GFI) dan Maple (MPL), di mana AS mewakili hampir sepertiga dari perhatian global pada kedua protokol tersebut di tahun ini.
 
 
<img class="aligncenter size-full wp-image-57580" src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/narasi-kripto-rwa-indonesia.jpg" alt="narasi kripto rwa " width="797" height="862">
 
<h2 id="indonesia-dan-turki-lebih-suka-narasi-kripto-rwa-secara-umum">Indonesia dan Turki Lebih Suka Narasi Kripto RWA Secara Umum</h2>
 Sementara itu, Indonesia dan Turki berada di posisi kedua dan ketiga, masing-masing dengan kontribusi sebesar 10,1 persen dan 8 persen terhadap minat global RWA. Kedua negara ini lebih banyak tertarik pada narasi RWA secara keseluruhan, dibandingkan dengan minat terhadap protokol RWA individu.
 
 "Indonesia dan Turki menunjukkan ketertarikan yang lebih besar terhadap narasi RWA secara luas, berbeda dengan Amerika Serikat yang lebih fokus pada protokol tertentu," jelas Lim.
 
 Di Asia Tenggara, selain Indonesia, negara-negara lain yang juga menunjukkan minat tinggi terhadap kripto RWA adalah Vietnam dengan 2,9 persen, Filipina dengan 2,2 persen, dan Singapura yang menyumbang 1,2 persen dari minat global.
 
 Di India, yang menempati peringkat keempat secara global, minat terhadap RWA tercatat sebesar 6,3 persen. Negara ini menjadi satu-satunya negara di Asia Selatan yang masuk dalam daftar 20 besar minat terhadap RWA kripto.
 
 https://blockchainmedia.id/apa-itu-token-rwa-real-world-asset/
 
 Negara-negara lain yang mencatatkan minat signifikan terhadap RWA berasal dari Amerika Selatan dan Afrika. Brasil memimpin minat di kawasan Amerika Selatan dengan 3,3 persen, menempatkan negara ini di peringkat kesembilan secara global. Sementara itu, Nigeria menjadi negara Afrika dengan peringkat tertinggi, berada di posisi ke-16 global dengan kontribusi 1,5 persen.
 
 Di Eropa, Inggris menjadi negara yang paling tertarik pada kripto RWA, dengan pangsa minat sebesar 5,6 persen. Selain Inggris, enam negara Uni Eropa lainnya masuk dalam daftar 20 besar minat global terhadap RWA, dengan Prancis sebagai pemimpin di Eropa dengan kontribusi sebesar 3,9 persen.
 
 "Inggris dan beberapa negara Eropa menunjukkan minat yang stabil terhadap RWA, meskipun angka mereka masih di bawah negara-negara di Asia dan Amerika," ujar Lim.
 
 Secara total, 20 negara dengan minat terbesar terhadap kripto RWA menyumbang sekitar 81,8 persen dari keseluruhan minat global terhadap narasi ini sepanjang tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap kripto RWA sangat terkonsentrasi pada negara-negara tertentu, dengan Amerika Serikat, Indonesia, dan Turki sebagai pemimpin utama.
 
 Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis terhadap lalu lintas web non-bot dari berbagai negara, yang diambil antara 1 Januari hingga 16 September 2024. Data diambil dari halaman kategori kripto RWA di situs Coingecko dan laman untuk delapan koin protokol RWA, yaitu Maker (MKR), Ondo (ONDO), Goldfinch (GFI), Centrifuge (CFG), Maple (MPL), TrueFi (TRU), Parcl (PRCL), dan RealToken Ecosystem Governance (REG).
 
 
<img class="aligncenter size-full wp-image-57582" src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/sejumlah-kripto-RWA-bernilai-pasar-besar-1.jpg" alt="sejumlah kripto RWA bernilai pasar besar" width="968" height="881">
 
<h2 id="apa-itu-kripto-rwa">Apa Itu Kripto RWA?</h2>
 Kripto RWA (Real World Assets), merujuk pada token kripto yang merepresentasikan aset fisik dan diperdagangkan di dalam blockchain. Aset-aset ini bisa berupa properti (real estate), emas, obligasi, atau bahkan karya seni. Dalam konteks cryptocurrency, RWA memberikan jembatan antara dunia digital dan fisik, memungkinkan aset tradisional untuk ditokenisasi dan diperdagangkan secara lebih efisien.
 
 Dengan cara ini, RWA mengubah aset fisik menjadi digital, mempermudah akses, likuiditas, dan efisiensi dalam perdagangan. Ini membuka peluang baru bagi investor dan pemilik aset, serta meningkatkan transparansi dan keamanan dalam transaksi.
 
 
<figure id="attachment_57650" aria-describedby="caption-attachment-57650" style="width: 100%" class="wp-caption aligncenter">
 <img class="size-full wp-image-57650" src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/unnamed.jpg" alt="" width="1598" height="508">
 <figcaption id="caption-attachment-57650" class="wp-caption-text">
 Diagram RWA token. Gambar: Coinmetrics.
 </figcaption>
</figure>
 
 RWA menjadi solusi inovatif dalam mengatasi batasan-batasan yang ada di pasar tradisional, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam investasi yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau.
 
 Tokenisasi di ranah kripto RWA ini sudah diprediksi sebelumnya oleh raksasa keuangan BlackRock, bahwa tokenisasi saham akan mengubah wajah pasar modal global.
 
 https://blockchainmedia.id/bos-blackrock-pasar-modal-jauh-lebih-efisien-berkat-teknologi-blockchain-lewat-tokenisasi-saham/
 
<h2 id="indonesia-dan-kripto-di-mata-dunia">Indonesia dan Kripto di Mata Dunia</h2>
 Sebelumnya Indonesia juga menjadi sorotan terkait tingkat adopsi dan kepemilikan aset kripto secara global. Dalam riset terbaru Chainalysis, Indonesia berada di peringkat ke-3 dunia untuk urusan adopsi aset kripto. Torehan ini sangat signifikan, karena naik dari peringkat ke-7 pada riset sebelumnya. Indonesia dikalahkan oleh India dan Nigeria, masing-masing di posisi pertama dan kedua.
 
 
<img src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/adopsi-aset-kripto-global-indonesia-di-peringkat-ke-3.jpg" alt="adopsi aset kripto ">
 
 Sementara itu, dalam hal jumlah dan besaran kepemilikan kripto, Indonesia berada di 12 besar secara global, berdasarkan riset Triple A. Angka itu setara dengan fakta bahwa sebanyak 13,9 persen dari populasi Indonesia kini telah memiliki aset kripto.

Indonesia di Peringkat ke-2 di Dunia untuk Minat Kripto RWA

Table of Contents

blockchainmedia.id

Other articles published on Sep 23, 2024

Bitcoin Bull Samson Mow Urges Japan to Buy 167,000 BTC, Here’s Why

Investors Boost Digital Asset Funds Significantly

ZKsync Integrates Chainlink CCIP to Power Cross-Chain Token Transfers

Kamala Harris Janji Dukung Industri Kripto Jika Terpilih sebagai Presiden AS

Ripple vs SEC: Last Minute Appeal of XRP Victory

Australia’s ASIC plans new crypto licensing requirements to enhance oversight

Join our free newsletter for daily crypto updates!