Glosarium

Reorganisasi Blockchain

Hard

Reorganisasi blockchain adalah proses dalam teknologi blockchain yang memungkinkan operator node untuk mengganti blok dan mengadopsi yang baru

Apa Itu Reorganisasi Blockchain?

Teknologi blockchain adalah kombinasi kompleks dari proses yang memastikan bahwa data disimpan dan didistribusikan di antara operator node dengan aman. Setiap salinan aktif dari buku besar atau blockchain yang terdistribusi dianggap sebagai node. Node memiliki tanggung jawab untuk terus memperbarui salinan blockchain mereka, agar berhasil memverifikasi transaksi — di sinilah reorganisasi blockchain memainkan peran penting.
Setiap blockchain terdiri dari serangkaian blok yang panjang, terhubung dalam sebuah buku besar terdistribusi. Setiap blok, pada gilirannya, adalah kumpulan dari ratusan dan ribuan transaksi yang diproses.

Namun, seiring berkembangnya blockchain, semakin banyak transaksi yang diselesaikan, membuat rangkaian blok menjadi lebih besar. Reorganisasi blockchain adalah proses di mana sebuah node akan menonaktifkan blok di rantai terpanjangnya yang lama, untuk menambahkan blok terbaru, yang merupakan elemen pembangun dari rantai terpanjang yang baru.

Reorganisasi blockchain biasanya terjadi di blockchain yang lebih sibuk seperti Bitcoin dan Ethereum, di mana node mungkin membangun blok baru pada waktu yang sama persis, dan pada posisi yang sama. Jika ini terjadi, ketika dua node terlibat dalam memperbarui salinan buku besar mereka, node yang telah menghasilkan rantai tindak lanjut yang lebih pendek melakukan reorganisasi blockchain. Intinya, reorganisasi blockchain memungkinkan semua operator node memiliki salinan yang sama dari buku besar yang terdistribusi.

Mempertimbangkan hal ini, reorganisasi blockchain adalah proses sentral yang memfasilitasi keberhasilan pengoperasian blockchain. Jika reorganisasi blockchain tidak dimungkinkan, konsep buku besar terpadu yang ada dengan setiap node tidak mungkin dilakukan.

Meski begitu, ada analis yang mengatakan bahwa reorganisasi blockchain berpotensi meninggalkan pengguna dengan banyak transaksi yang ditolak. Secara teori, ini dimungkinkan jika transaksi Anda dicatat di blok yatim yang ditolak. Namun, ini jarang terjadi. Lebih sering, transaksi yang tercatat di blok yatim, dan blok yang membawa rantai terpanjang yang baru adalah sama.

Sebagai proses yang relatif mudah, reorganisasi blockchain dijalankan dalam hitungan detik dan tidak memperlambat waktu pemrosesan untuk transaksi baru. Mekanisme penting ini memungkinkan teknologi blockchain menjadi sangat serbaguna dalam aplikasi dan kasus penggunaannya. Berkat reorganisasi blockchain, semua salinan buku besar yang disimpan di berbagai node menjadi identik, sehingga memastikan validitas semua transaksi yang tercatat.